Wednesday, September 24, 2025
Kita sering mendengar nasihat, “Jangan terlalu lama duduk, nanti cepat sakit atau bahkan memperpendek umur.” Tapi, benarkah duduk lama memang berbahaya, atau ini hanya sekadar mitos belaka? Yuk, kita bongkar faktanya!
๐ช Kenapa Duduk Jadi Masalah?
Tubuh manusia pada dasarnya dirancang untuk aktif bergerak. Sayangnya, gaya hidup modern membuat kita banyak duduk: di kantor, saat makan, nonton, bahkan rebahan di depan gadget. Kebiasaan ini dikenal dengan istilah “sedentary lifestyle.”
Beberapa penelitian medis menunjukkan bahwa duduk terlalu lama setiap hari dapat meningkatkan risiko:
Inilah yang kemudian membuat duduk lama sering dikaitkan dengan “memperpendek umur.”
⚖️ Fakta vs Mitos
๐ Fakta: Duduk lama memang berbahaya jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik. Penelitian menemukan bahwa orang yang duduk lebih dari 6–8 jam sehari tanpa olahraga berisiko lebih tinggi mengalami penyakit serius.
๐ Mitos: Duduk tidak otomatis memperpendek umur. Yang membuat berbahaya adalah kurangnya gerak. Jadi bukan duduknya yang salah, tapi cara kita mengatur aktivitas harian.
๐ถ Solusi Sederhana
Bukan berarti kita harus berdiri terus. Kuncinya adalah bergerak lebih banyak.
Beberapa cara praktis yang bisa dilakukan:
-
Bangun dan lakukan peregangan tiap 30 menit.
-
Jalan sebentar saat istirahat makan siang.
-
Gunakan tangga daripada lift.
-
Sisihkan 20–30 menit untuk olahraga ringan (jalan cepat, yoga, atau workout singkat).
Dengan begitu, efek negatif dari duduk lama bisa ditekan.
✨ Kesimpulan
Jadi, klaim “duduk lama memperpendek umur” bukan sekadar mitos, tapi juga bukan 100% fakta. Yang benar: duduk lama tanpa bergerak memang berbahaya, tapi dengan pola hidup aktif, risiko itu bisa dikurangi.
Ingat, tubuh kita butuh keseimbangan. Boleh duduk lama untuk kerja atau hiburan, tapi jangan lupa kasih jeda gerak untuk kesehatan jangka panjang.
Qomiu September 24, 2025 CB Blogger Indonesia