Tuesday, October 8, 2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Kondisi perkembangan ekonomi dunia dan adanya era pasar bebas menuntut Indonesia untuk dapat menyejajarkan posisinya dengan dunia luar. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia adalah dengan meningkatkan pembangunan ekonomi negeri serta mengurangi ketergantungan terhadap bangsa lain. Hal ini dapat tercapai salah satunya dengan mengembangkan kewirausahaan di Indonesa. Dengan melahirkan banyak wirausaha sukses, ketergantungan Indonesia terhadap bangsa lain diharapkan dapat berkurang karena telah mampu menciptakan lapangan baru sendiri dan memenuhi kebutuhannya sendiri. Selain itu, dengan hadirnya wirausaha yang sukses mengembangkan usahanya, baik di kancah nasinal maupun internasional akan mengurangi beban pemerintah pula dalam rangka mengurangi angka pengangguran.
Tentu saja tak mudah menjadi seorang wirausaha sukses. Berbagai halangan dan masalah selalu mewarnai kisah-kisah perjalanan bisnis mereka dan mereka dituntut untuk dapat menangani masalah tersebut dengan cerdas atau menyerah pada masalah dan kalah menjadi wirausaha.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian wirausaha ?
2. Apa saja syarat-syarat wirausaha ?
3. Apa faktor yang memacu dan menghambat suksesnya suatu usaha ?
4. Apa peran wirausaha dalam peningkatan perekonomian Indonesia?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian wirausaha
2. Mengetahui syarat-syarat wirausaha
3. Mengetahui faktor yang memacu dan menghambat suksesnya suatu usaha
4. Mengetahui peran wirausaha dalam peningkatan perekonomian Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Wirausaha
Pengertian wirausaha berdasarkan pendapat Stephen P. Robbins dan Mary Coulter adalah proses di mana seseorang atau sekelompok orang menggunakan usaha dan sarana yang terorganisasi untuk mengejar peluang guna menciptakan nilai dan bertumbuh dengan memenuhi keinginan dan kebutuhan melalui inovasi dan keunikan.
Josseph C. Schumpeter menyatakan bahwa seorang wirausaha adalah orang yang mampu menghancurkan keseimbangan pasar yang baru dan mengambil keuntungan-keuntungan atas perubahan-perubahan tersebut.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang telah disampaikan sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan bahwa wirausaha adalah sebuah pemikiran yang inovatif, kreatif, yang dijalankan dengan memperhitungkan resiko-resiko yang akan dihadapinya dalam persaingan bisnis di sebuah industri yang akan dimasukinya. Seorang wirausaha merupakan seseorang yang dapat memberi inovasi, kreatifitas, memimpin dan juga mengarahkan apa yang menjadi bisnisnya saat itu (Evalina, 2013).
2.2 Syarat-Syarat Wirausaha
1. Semangat kerja, kemauan, dan ketekunan
Berhasilnya usaha di segala bidang tergantung besarnya semangat kerja seseorang, kemauan, ketelitian,dan ketekunannya.
2. Pengetahuan
Memiliki tingkat pengalaman yang cukup baik yang merupakan hasil belajar sendiri atau turun-menurun dari keluarga atau melalui pendidikan formal. Pada hakikatnya keberhasilan ditentukan oleh nilai-nilai yang didapat dari pendidikan sejak masa kanak-kanak hingga dewasa.
3. Kemampuan dan keahlian
Calon wirausaha perlu memiliki kemampuan untuk mendapatkan gagasan-gagasan yang orisinil atau memilih orang yang tepat dalam bidangnya.
4. Kesempatan yang ada dan digunakan
Untuk menyalurkan gagasan, keinginan, dan kemampuan diperlukan kesempatan, baik diciptakan sendiri maupundiberikan oleh orang lain sehingga seorang wirausaha dapat menentukan pilihan dan cara yang tepat untuk menyalurkan kemampuannya.
5. Disiplin, keteraturan dan kecepatan kerja
Disiplin merupakan faktor yang membentuk seorang wirausaha yang tangguh. Dengan disiplin yang tinggi, efisiensi dan produktifitas kerja dapat meningkat.
6. Keberanian mengambil risiko dan menghadapi ketidakpastian
Keberanian maerupakan semangat kepeloporan berdasarkan perhitungan yang matang unuk membuka gagasan-gagasan baru dan mengambil satu keputusan dalam situasi apa pun. Untuk itu, diperlukan pendekatan
7. Inovatif dan kreatif
Kreatif dan inovatif merupakan sifat-sifat dasar yang harus dimiliki. Seorang yang kreatif akan menciptakan gagasan-gagasan baru, sedangkan seorang yang inovaif selalu menerapkan gagasan baru untuk terus berkembang.
8. Modal dan keuangan
Modal memang sesuatu yang penting tapi bukan nomor satu. Hanya sebagai pelengkap dalam kegiatan wirausaha.namun perkembangan dunia usaha yang semakin pesat menyebabkan modal menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian (Sarosa. 2005).
2.3 Faktor Yang Memacu Dan Menghambat Suksesnya Suatu Usaha
Sebelum merintis usaha baru ada baiknya calon pengusaha mengetahui faktor-faktor keberhasilan dan kegagalan usaha yang akan di tekuninya. Dengan mengetahui faktor keberhasilan dan kegagalan usaha maka calon pengusaha dapat membuat suatu rencana untuk mengantisipasi dan menindaklanjuti apabila terjadi hal-hal di luar perencanaan semula (Hisrich,2001).
1. Keberhasilan Wirausaha
a. Faktor-Faktor Pendukung Keberhasilan Wirausah Ada beberapa pendukung keberhasilan wirausaha, di antaranya :
1) Faktor manusia
2) Faktor keuangan
3) Faktor organisasi
4) Faktor mengatur usaha
5) Faktor pemasaran
b. Langkah-Langkah untuk Menjadi Wirausahawan yang Sukses di antaranya :
1) Ada visi dan tujuan yang jelas.
2) Bersedia untuk mengambil risiko uang dan waktu.
3) Terencana dan terorganisir.
4) Kerja keras sesuai dengan tingkatan kepentingannya.
5) Mengembangkan hubungan yang baik dengan karyawan, pelanggan, pemasok, dan lainnya.
6) Hal-hal yang membuat usaha atau bisnis meraih kesuksesan (Hisrich,2001).
2. Kegagalan Wirausaha
a. Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan Wirausaha
beberapa faktor-faktor yang menyebabkan wirausahawan gagal dalam menjalankan usaha barunya, yaitu :
1) Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.
2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan teknik, kemampuan memvisualisasikan usaha, kemampuan mengoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan menginterasikan operasi perusahan.
3) Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan dalam memelihara aliran kas akan menghambat operasional perusahaan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
4) Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
5) Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.
6) Kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat kaitannya dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif.
7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha. Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang di lakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal adalah besar.
8) Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewiraushaan. Wirausahawan yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, maka ia tidak ada jaminan untuk menjadi wirausahawan yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa di peroleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu (Hisrich,2001).
2.4 Peran Wirausaha Dalam Peningkatan Perekonomian
Secara umum, peran wirausaha dapat dibagi menjadi dua, yaitu internal dan eksternal.
Peran internal :
1. Mengurangi tingkat ketergantungan terhadap orang lain
2. Meningkatkan kepercayaan diri
3. Meningkatkan daya beli
Peran eksternal :
1. Menciptakan lapangan kerja dan mengurangi pengangguran
2. Meningkatkan pendapatan masyarakat
3. Meningkatkan produktivitas nasional
4. Meningkatan pertumbuhan ekonomi
Dilihat dari ruang lingkupnya wirausaha memiliki dua fungsi, yaitu fungsi makro dan mikro. Secara makro wirausaha berfungsi sebagai penggerak, pengendali, dan pemacu perekonomian suatu bangsa. Secara mikro peran wirausaha adalah penanggung risiko dan ketidakpastian, mengombinasikan sumber-sumber ke dalam cara yang baru dan berbeda untuk menciptakan nilai tambah dan usaha-usaha baru (Darwanto,2012).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Wirausaha adalah sebuah pemikiran yang inovatif, kreatif, yang dijalankan dengan memperhitungkan resiko-resiko yang akan dihadapinya dalam persaingan bisnis di sebuah industri yang akan dimasukinya. Syarat-Syarat Wirausaha antara lain semangat kerja, kemauan, dan ketekunan, Pengetahuan, Kemampuan dan keahlian, Kesempatan yang ada dan digunakan, Disiplin, keteraturan dan kecepatan kerja, Keberanian mengambil risiko dan menghadapi ketidakpastian, Inovatif dan kreatif, Modal dan keuangan.
3.2 Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembacanya. Kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan agar penulis dapat memperbaiki makalah ini.
Evalina, Laura. 2013. Karakteristik Dan Nilai-Nilai Kewirausahaan. Malang : Universitas Brawijaya.
Darwanto. 2012. Peran Entrepreneurship Dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Dan Peningka Tan Kesejahteraan Masyarakat. Semarang : Universitas Diponegoro.
Hisrich, R. 2001. Entrepreneurship kewirausahaan. Jakarta: Salemba Empat.
Sarosa, P. 2005. Kiat praktis membuka usaha. Jakarta : PT. Elex Media Komputin-do.
Potoutusan Group
October 08, 2019
CB Blogger
IndonesiaMakalah - Wirausaha
Posted by
Potoutusan Group on Tuesday, October 8, 2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Kondisi perkembangan ekonomi dunia dan adanya era pasar bebas menuntut Indonesia untuk dapat menyejajarkan posisinya dengan dunia luar. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia adalah dengan meningkatkan pembangunan ekonomi negeri serta mengurangi ketergantungan terhadap bangsa lain. Hal ini dapat tercapai salah satunya dengan mengembangkan kewirausahaan di Indonesa. Dengan melahirkan banyak wirausaha sukses, ketergantungan Indonesia terhadap bangsa lain diharapkan dapat berkurang karena telah mampu menciptakan lapangan baru sendiri dan memenuhi kebutuhannya sendiri. Selain itu, dengan hadirnya wirausaha yang sukses mengembangkan usahanya, baik di kancah nasinal maupun internasional akan mengurangi beban pemerintah pula dalam rangka mengurangi angka pengangguran.
Tentu saja tak mudah menjadi seorang wirausaha sukses. Berbagai halangan dan masalah selalu mewarnai kisah-kisah perjalanan bisnis mereka dan mereka dituntut untuk dapat menangani masalah tersebut dengan cerdas atau menyerah pada masalah dan kalah menjadi wirausaha.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian wirausaha ?
2. Apa saja syarat-syarat wirausaha ?
3. Apa faktor yang memacu dan menghambat suksesnya suatu usaha ?
4. Apa peran wirausaha dalam peningkatan perekonomian Indonesia?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian wirausaha
2. Mengetahui syarat-syarat wirausaha
3. Mengetahui faktor yang memacu dan menghambat suksesnya suatu usaha
4. Mengetahui peran wirausaha dalam peningkatan perekonomian Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Wirausaha
Pengertian wirausaha berdasarkan pendapat Stephen P. Robbins dan Mary Coulter adalah proses di mana seseorang atau sekelompok orang menggunakan usaha dan sarana yang terorganisasi untuk mengejar peluang guna menciptakan nilai dan bertumbuh dengan memenuhi keinginan dan kebutuhan melalui inovasi dan keunikan.
Josseph C. Schumpeter menyatakan bahwa seorang wirausaha adalah orang yang mampu menghancurkan keseimbangan pasar yang baru dan mengambil keuntungan-keuntungan atas perubahan-perubahan tersebut.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang telah disampaikan sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan bahwa wirausaha adalah sebuah pemikiran yang inovatif, kreatif, yang dijalankan dengan memperhitungkan resiko-resiko yang akan dihadapinya dalam persaingan bisnis di sebuah industri yang akan dimasukinya. Seorang wirausaha merupakan seseorang yang dapat memberi inovasi, kreatifitas, memimpin dan juga mengarahkan apa yang menjadi bisnisnya saat itu (Evalina, 2013).
2.2 Syarat-Syarat Wirausaha
1. Semangat kerja, kemauan, dan ketekunan
Berhasilnya usaha di segala bidang tergantung besarnya semangat kerja seseorang, kemauan, ketelitian,dan ketekunannya.
2. Pengetahuan
Memiliki tingkat pengalaman yang cukup baik yang merupakan hasil belajar sendiri atau turun-menurun dari keluarga atau melalui pendidikan formal. Pada hakikatnya keberhasilan ditentukan oleh nilai-nilai yang didapat dari pendidikan sejak masa kanak-kanak hingga dewasa.
3. Kemampuan dan keahlian
Calon wirausaha perlu memiliki kemampuan untuk mendapatkan gagasan-gagasan yang orisinil atau memilih orang yang tepat dalam bidangnya.
4. Kesempatan yang ada dan digunakan
Untuk menyalurkan gagasan, keinginan, dan kemampuan diperlukan kesempatan, baik diciptakan sendiri maupundiberikan oleh orang lain sehingga seorang wirausaha dapat menentukan pilihan dan cara yang tepat untuk menyalurkan kemampuannya.
5. Disiplin, keteraturan dan kecepatan kerja
Disiplin merupakan faktor yang membentuk seorang wirausaha yang tangguh. Dengan disiplin yang tinggi, efisiensi dan produktifitas kerja dapat meningkat.
6. Keberanian mengambil risiko dan menghadapi ketidakpastian
Keberanian maerupakan semangat kepeloporan berdasarkan perhitungan yang matang unuk membuka gagasan-gagasan baru dan mengambil satu keputusan dalam situasi apa pun. Untuk itu, diperlukan pendekatan
7. Inovatif dan kreatif
Kreatif dan inovatif merupakan sifat-sifat dasar yang harus dimiliki. Seorang yang kreatif akan menciptakan gagasan-gagasan baru, sedangkan seorang yang inovaif selalu menerapkan gagasan baru untuk terus berkembang.
8. Modal dan keuangan
Modal memang sesuatu yang penting tapi bukan nomor satu. Hanya sebagai pelengkap dalam kegiatan wirausaha.namun perkembangan dunia usaha yang semakin pesat menyebabkan modal menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian (Sarosa. 2005).
2.3 Faktor Yang Memacu Dan Menghambat Suksesnya Suatu Usaha
Sebelum merintis usaha baru ada baiknya calon pengusaha mengetahui faktor-faktor keberhasilan dan kegagalan usaha yang akan di tekuninya. Dengan mengetahui faktor keberhasilan dan kegagalan usaha maka calon pengusaha dapat membuat suatu rencana untuk mengantisipasi dan menindaklanjuti apabila terjadi hal-hal di luar perencanaan semula (Hisrich,2001).
1. Keberhasilan Wirausaha
a. Faktor-Faktor Pendukung Keberhasilan Wirausah Ada beberapa pendukung keberhasilan wirausaha, di antaranya :
1) Faktor manusia
2) Faktor keuangan
3) Faktor organisasi
4) Faktor mengatur usaha
5) Faktor pemasaran
b. Langkah-Langkah untuk Menjadi Wirausahawan yang Sukses di antaranya :
1) Ada visi dan tujuan yang jelas.
2) Bersedia untuk mengambil risiko uang dan waktu.
3) Terencana dan terorganisir.
4) Kerja keras sesuai dengan tingkatan kepentingannya.
5) Mengembangkan hubungan yang baik dengan karyawan, pelanggan, pemasok, dan lainnya.
6) Hal-hal yang membuat usaha atau bisnis meraih kesuksesan (Hisrich,2001).
2. Kegagalan Wirausaha
a. Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan Wirausaha
beberapa faktor-faktor yang menyebabkan wirausahawan gagal dalam menjalankan usaha barunya, yaitu :
1) Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.
2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan teknik, kemampuan memvisualisasikan usaha, kemampuan mengoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan menginterasikan operasi perusahan.
3) Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan dalam memelihara aliran kas akan menghambat operasional perusahaan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
4) Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
5) Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.
6) Kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat kaitannya dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif.
7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha. Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang di lakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal adalah besar.
8) Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewiraushaan. Wirausahawan yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, maka ia tidak ada jaminan untuk menjadi wirausahawan yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa di peroleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu (Hisrich,2001).
2.4 Peran Wirausaha Dalam Peningkatan Perekonomian
Secara umum, peran wirausaha dapat dibagi menjadi dua, yaitu internal dan eksternal.
Peran internal :
1. Mengurangi tingkat ketergantungan terhadap orang lain
2. Meningkatkan kepercayaan diri
3. Meningkatkan daya beli
Peran eksternal :
1. Menciptakan lapangan kerja dan mengurangi pengangguran
2. Meningkatkan pendapatan masyarakat
3. Meningkatkan produktivitas nasional
4. Meningkatan pertumbuhan ekonomi
Dilihat dari ruang lingkupnya wirausaha memiliki dua fungsi, yaitu fungsi makro dan mikro. Secara makro wirausaha berfungsi sebagai penggerak, pengendali, dan pemacu perekonomian suatu bangsa. Secara mikro peran wirausaha adalah penanggung risiko dan ketidakpastian, mengombinasikan sumber-sumber ke dalam cara yang baru dan berbeda untuk menciptakan nilai tambah dan usaha-usaha baru (Darwanto,2012).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Wirausaha adalah sebuah pemikiran yang inovatif, kreatif, yang dijalankan dengan memperhitungkan resiko-resiko yang akan dihadapinya dalam persaingan bisnis di sebuah industri yang akan dimasukinya. Syarat-Syarat Wirausaha antara lain semangat kerja, kemauan, dan ketekunan, Pengetahuan, Kemampuan dan keahlian, Kesempatan yang ada dan digunakan, Disiplin, keteraturan dan kecepatan kerja, Keberanian mengambil risiko dan menghadapi ketidakpastian, Inovatif dan kreatif, Modal dan keuangan.
3.2 Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembacanya. Kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan agar penulis dapat memperbaiki makalah ini.
Evalina, Laura. 2013. Karakteristik Dan Nilai-Nilai Kewirausahaan. Malang : Universitas Brawijaya.
Darwanto. 2012. Peran Entrepreneurship Dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Dan Peningka Tan Kesejahteraan Masyarakat. Semarang : Universitas Diponegoro.
Hisrich, R. 2001. Entrepreneurship kewirausahaan. Jakarta: Salemba Empat.
Sarosa, P. 2005. Kiat praktis membuka usaha. Jakarta : PT. Elex Media Komputin-do.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment