Home
  • Kumpulan Makalah
  • Kumpulan Chord Gitar
  • Tips Dan Trik
  • About
  • Kontak
  • Disclaimer

Tampat Balajar

Home » pengertian » KERJA PLAT

Sunday, October 6, 2019



PENGERTIAN KERJA PLAT
Kerja pelat adalah suatu proses membuat benda kerja dari lempengan pelat yang dibentuk sedemikian juga agar dapat membentuk suatu benda yang dapat digunakan. 
Pengerjaan plat dapat dilakukan dengan menggunakan keterampilan tangan, mesin, atau perpaduan dari keduanya, yang meliputi macammacam pengerjaan, diantaranya adalah menggunting, melukis, melipat,melubangi, meregang, pengawatan, mengalur, menyambung, dan lain-lain.

Alat untuk melukis atau menggambar bukaan, terdiri dari : 
• Mistar ukur, panjang 30 – 50 sampai 100 cm
• Mistar ukur gulung
• Bermacam – macam siku seperti siku biasa, siku lipat dan siku papak
• Penggores, penggores tepi, balok gores dan penitik pusat
• Macam – macam jangka, seperti jangka tusuk, jangka tongkat dan jangka tepi

Alat-alat untuk memotong
• Bermacam-macam gunting tangan dengan macam-macam bentuk bibir potongnya (bibir lurus, bibir lengkung, bibir universal) dan gunting tongkat
• Gunting tuas atau guinting bangku, untuk menggunting pelat yang agak tebal (bila tidak kuat dengan gunting tangan)
• Mesin gunting giletin (guillotine), dengan tenaga orang maupun motor
• Gergaji : gergaji tangan, gergaji mesin
• Pahat, pelat, ragum, dan palu

Alat – alat untuk membentuk, menekuk dan melipat
Yang dimaksud dengan membentuk adalah membuat bentuk-bentuk seperti silinder, kerucut dan sebagainya yang disertai pekerjaan menekuk dan melipat. Pembentukan benda kerja dapat dilakukan baik dengan tangan maupun dengan mesin, Bila dilakukan dengan tangan, kita dapat menggunakan macam-macam palu dan landas (steak) 

•Macam-macam palu yang kita jumpai :
- Palu pena kepala bulat
- Palu pena kepala lurus atau silang
- Palu keling
- Palu lunak dari bahan kayu, karet, tembaga, atau timah hitam, juga palu plastik
- Palu pegang
- Palu rata
- Palu bola

•Macam-macam landas (steak) yang ada :
- Landas muka rata
- Landas pinggir lurus dan lengkung
- Landas pipa
- Landas tirus
- Landas bola dan setengah bola
- Landas alur dan sebagainya

•Macam-macam alat penekuk dan pelipat 
Selain menggunakan palu dan landasan untuk menekuk dan melipat digunakan pula : 
- Mesin lipat universal
- Mesin lipat peti (box and panfolder)

•Alat untuk sambungan keling adalah :
- Palu dan landas
- Palu keling
- Besi perapat dan pembentuk kepala (rivet set)
- Mesin pengeling 

•Alat untuk sambungan
- Pesawat las titik dengan bermacam-macam bentuk elektroda
- Pateri, peralatannya meliputi : baut pateri biasa, baut pateri listrik, pemanas baut pateri (pancar atau arang), sikat kawat, kikir, pembersih kimiawi seperti air keras atau pasta pateri

Alat-alat untuk penguatan tepi, atau badan
Penguat tepi dapat dilakukan dengan cara memakai lipatan tepi, kawat penguat atau memakai alur penguat. Alur penguatmtidak hanya untuk penguatan tepi tetapi dapat juga untuk penguatan badan.

a. Alat-alat untuk penguatan, dengan lipatan adalah :
- palu dan landas atau
- mesin lipat

b. Alat-alat untuk penguatan tepi dengan kawat, adalah :
- palu dan landas

c. Alat-alat pengawatan tepi, adalah :
- palu dan landas
- mesin putar alur (rotary jenny)

d. Alat penguatan tepi dan badan alur, adalah :
- mesin putar alur dengan berbagai macam rol atau kaliber 

e. Alat-alat lain yang sering digunakan adalah :
- bermacam-macam tang atau penjepit tangan
- kikir dan ragum
- bermacam-macam alat penjepit

Macam – macam kerja plat
1. PROSEDUR MENGUKUR, MENANDAI DAN MELUKIS PELAT
Kualitas atau ketelitian suatu hasil pekerjaan diantaranya ditentukan oleh bagaimana cara melakukan pengukuran, menandai serta melukis pada saat pembuatan benda kerja. Untuk mengurangi kesalahan dalam melakukan proses-proses tersebut, maka perlu difahami teknik-tekniknya.

a. Mengukur 
Ada dua cara yang biasa dilakukan dalam mengukur pada pelat, yaitu dengan berpatokan pada ujung mistar atau berpatokan pada garis ukur mistar. Kedua cara ini dapat dilakukan sesuai kondisi pengerjaan berda kerja tersebut.

b. Menandai dan Melukis
Penandaan dalam pengerjaan pelat adalah proses sangat penting, karena proses ini merupakan awal dari suatu pembentukan benda kerja. Proses menandai biasanya dilakukan bersamaan dengan proses mengukur dan melukis benda kerja. Tanda pada pelat dapat berupa garis tanda atau titik. Garis tanda dibuat menggunakan penggores, yakni untuk memberi tanda batas ukuran, tanda tekukan, coakan ataupun tanda pengerjaan lainnya. Sedangkan titik pada benda kerja dapat dibuat menggunakan penitik garis dan penitik pusat. Bentuk garis tanda dalam teknologi pengerjaan pelat cukup bervariasi, yakni tergantung pada alat yang dipergunakan dan karakteristik pekerjaannya, namun beberapa contoh berikut ini dapat dipakai, terutama dalam menerapkan dasardasar melukis dan menandai pada pelat yang selanjutnya dapat dilukis garis lurus horizontal dan/ atau garis vertikal, miring/ menyudut, tanda untuk membuat lingkaran, dan lain-lain.

c. Kemiringan penggores harus sama sepanjang/ selama penarikan garis
Jika suatu pekerjaan memerlukan tanda dengan penitik, misalnya titik pusat untuk kaki jangka tusuk atau titik pusat untuk pengeboran ataupun titik-titik untuk memperjelas garis, maka dapat dilakukan setelah dilakukan proses melukis. Untuk membuat titik pusat lingkaran atau untuk bor digunakan penitik pusat ( sudut 90 ) dan untuk garis digunakan penitik garis ( sudut 60 ) 

2. PEMOTONGAN PELAT 
Pemotongan pelat dapat dilakukan dengan menggunakan gunting pelat, pahat, mesin potong atau dengan menggunakan gergaji untuk pemotongan pelat yang relatif tebal.

a. Pemotongan dengan Gunting
Hasil pemotongan dengan menggunakan gunting sangat ditentukan oleh : pemahaman tentang jenis dan fungsi gunting dan penguasaan teknik-teknik menggunakan gunting. Dengan demikian, gunting yang sesuai dan teknik yang benar akan menghasil potongan yang lebih baik serta waktu yang lebih singkat. 

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunting pelat adalah sebagai berikut :
1. Sisi potong gunting harus selalu rapat. Jika renggang, rapatkan dengan alat yang sesuai. 
2. Garis potong dapat terlihat jelas. 
3. Mata / pandangan tegak lurus terhadap garis potongan. 
4. Benda kerja ( pelat ) diusahakan tidak terseger selama proses menggunting.  

b. Pemotongan dengan Pahat
Secara umum pahat digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan yang kurang presisi/ kasar atau pekerjaan yang tidak bisa dikerjakan dengan alat-alat kerja pelat yang lain, sehingga kadangkala memerlukan pengerjaan lanjutan, seperti pengikiran atau grinda 

Jenis pahat yang biasa digunakan adalah pahat rata ( flat cold chissel ), yakni digunakan untuk memotong pelat yang relatif tipis, mencoak dan membuat lubang pada pelat. 

c. Pemotongan dengan Mesing Potong ( Shearing Machine )
Mesing potong atau gilotin (shearing machine/ guillotine ) merupakan salah satu mesin potong pelat yang utama dalam pengerjaan pelat. Mesin ini terutama digunakan untuk memotong lurus dan siku suatu pelat. Kemampuan potong gilotin cukup bervariasi, yakni sangat tergantung pada tipe, teknologi ataupun kapasitas dari mesin tersebut.

3. PENEKUKAN PELAT
a. Bentuk-bentuk Tekukan dan Bentangannya
Penekukan pelat dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan menggunakan palu dan landasan atau dengan menggunakan mesin tekuk atau mesin pres. 

Berbagai bentuk tekukan dapat dilakukan dengan palu dan landasan, demikian juga dengan menggukan mesin tekuk, namun secara umum bentuk-bentuk tekukan dalam kerja pelat adalah sebagai berikut : 
 Tekukan searah atau berlawanan arah 
 Tekukan satu atau dua sisi 
 Tekukan lebih dari dua sisi

Untuk aplikasi pada pekerjaan armatur/ kabinet ( cabinet making ), bentuk-bentuk tekukan seperti di atas dapat berlaku pada tekukan satu sisi, dua atau lebih; dan hal ini sangat tergantung pada disain pekerjaan. 

Prinsip gambar bentangan adalah mengembalikan suatu hasil tekukan kepada bentuk awalnya ( pelat/rata ) melalui teknik-teknik proyeksi garis dan bidang. 

Berdasarkan dasar bentuk-bentuk tekukan, maka dapat dikembangan gambargambar bentangan sebagai berikut :
1. Bentangan untuk satu kali tekukan searah pada dua sisi
2. Bentangan untuk satu kali tekukan searah pada empat sisi
3. Bentangan untuk dua tekukan searah pada dua sisi
4. Bentangan untuk dua tekukan searah pada empat sisi
5. Bentangan untuk dua tekukan berlawanan arah pada dua sisi
6. Bentangan untuk dua tekukan berlawanan arah pada empat sisi
7. Bentangan untuk tiga tekukan berlawanan arah pada dua sisi 
8. Bentangan untuk tiga tekukan berlawanan arah pada empat sisi
9. Bentangan untuk tiga tekukan searah pada dua sisi
10. Bentangan untuk tiga tekukan searah pada empat sisi 

4. PENYAMBUNGAN PELAT
Penyambungan pelat, khususnya penyambungan pada pelat tipis dapat dilakukan dengan banyak cara, antara lain adalah dengan sambungan keling, sambungan lipat, atau dengan sambungan las titik.

Aplikasi penggunaan macam-macam sambungan pelat tersebut sangat tergantung pada keperluan atau tujuan pembuatan, kekuatan konstruksi sambungan, tingkat kerapatan (kedap), atau fungsi benda kerja yang dibuat. 
Potoutusan Group October 06, 2019 CB Blogger Indonesia

KERJA PLAT

Posted by Potoutusan Group on Sunday, October 6, 2019


PENGERTIAN KERJA PLAT
Kerja pelat adalah suatu proses membuat benda kerja dari lempengan pelat yang dibentuk sedemikian juga agar dapat membentuk suatu benda yang dapat digunakan. 
Pengerjaan plat dapat dilakukan dengan menggunakan keterampilan tangan, mesin, atau perpaduan dari keduanya, yang meliputi macammacam pengerjaan, diantaranya adalah menggunting, melukis, melipat,melubangi, meregang, pengawatan, mengalur, menyambung, dan lain-lain.

Alat untuk melukis atau menggambar bukaan, terdiri dari : 
• Mistar ukur, panjang 30 – 50 sampai 100 cm
• Mistar ukur gulung
• Bermacam – macam siku seperti siku biasa, siku lipat dan siku papak
• Penggores, penggores tepi, balok gores dan penitik pusat
• Macam – macam jangka, seperti jangka tusuk, jangka tongkat dan jangka tepi

Alat-alat untuk memotong
• Bermacam-macam gunting tangan dengan macam-macam bentuk bibir potongnya (bibir lurus, bibir lengkung, bibir universal) dan gunting tongkat
• Gunting tuas atau guinting bangku, untuk menggunting pelat yang agak tebal (bila tidak kuat dengan gunting tangan)
• Mesin gunting giletin (guillotine), dengan tenaga orang maupun motor
• Gergaji : gergaji tangan, gergaji mesin
• Pahat, pelat, ragum, dan palu

Alat – alat untuk membentuk, menekuk dan melipat
Yang dimaksud dengan membentuk adalah membuat bentuk-bentuk seperti silinder, kerucut dan sebagainya yang disertai pekerjaan menekuk dan melipat. Pembentukan benda kerja dapat dilakukan baik dengan tangan maupun dengan mesin, Bila dilakukan dengan tangan, kita dapat menggunakan macam-macam palu dan landas (steak) 

•Macam-macam palu yang kita jumpai :
- Palu pena kepala bulat
- Palu pena kepala lurus atau silang
- Palu keling
- Palu lunak dari bahan kayu, karet, tembaga, atau timah hitam, juga palu plastik
- Palu pegang
- Palu rata
- Palu bola

•Macam-macam landas (steak) yang ada :
- Landas muka rata
- Landas pinggir lurus dan lengkung
- Landas pipa
- Landas tirus
- Landas bola dan setengah bola
- Landas alur dan sebagainya

•Macam-macam alat penekuk dan pelipat 
Selain menggunakan palu dan landasan untuk menekuk dan melipat digunakan pula : 
- Mesin lipat universal
- Mesin lipat peti (box and panfolder)

•Alat untuk sambungan keling adalah :
- Palu dan landas
- Palu keling
- Besi perapat dan pembentuk kepala (rivet set)
- Mesin pengeling 

•Alat untuk sambungan
- Pesawat las titik dengan bermacam-macam bentuk elektroda
- Pateri, peralatannya meliputi : baut pateri biasa, baut pateri listrik, pemanas baut pateri (pancar atau arang), sikat kawat, kikir, pembersih kimiawi seperti air keras atau pasta pateri

Alat-alat untuk penguatan tepi, atau badan
Penguat tepi dapat dilakukan dengan cara memakai lipatan tepi, kawat penguat atau memakai alur penguat. Alur penguatmtidak hanya untuk penguatan tepi tetapi dapat juga untuk penguatan badan.

a. Alat-alat untuk penguatan, dengan lipatan adalah :
- palu dan landas atau
- mesin lipat

b. Alat-alat untuk penguatan tepi dengan kawat, adalah :
- palu dan landas

c. Alat-alat pengawatan tepi, adalah :
- palu dan landas
- mesin putar alur (rotary jenny)

d. Alat penguatan tepi dan badan alur, adalah :
- mesin putar alur dengan berbagai macam rol atau kaliber 

e. Alat-alat lain yang sering digunakan adalah :
- bermacam-macam tang atau penjepit tangan
- kikir dan ragum
- bermacam-macam alat penjepit

Macam – macam kerja plat
1. PROSEDUR MENGUKUR, MENANDAI DAN MELUKIS PELAT
Kualitas atau ketelitian suatu hasil pekerjaan diantaranya ditentukan oleh bagaimana cara melakukan pengukuran, menandai serta melukis pada saat pembuatan benda kerja. Untuk mengurangi kesalahan dalam melakukan proses-proses tersebut, maka perlu difahami teknik-tekniknya.

a. Mengukur 
Ada dua cara yang biasa dilakukan dalam mengukur pada pelat, yaitu dengan berpatokan pada ujung mistar atau berpatokan pada garis ukur mistar. Kedua cara ini dapat dilakukan sesuai kondisi pengerjaan berda kerja tersebut.

b. Menandai dan Melukis
Penandaan dalam pengerjaan pelat adalah proses sangat penting, karena proses ini merupakan awal dari suatu pembentukan benda kerja. Proses menandai biasanya dilakukan bersamaan dengan proses mengukur dan melukis benda kerja. Tanda pada pelat dapat berupa garis tanda atau titik. Garis tanda dibuat menggunakan penggores, yakni untuk memberi tanda batas ukuran, tanda tekukan, coakan ataupun tanda pengerjaan lainnya. Sedangkan titik pada benda kerja dapat dibuat menggunakan penitik garis dan penitik pusat. Bentuk garis tanda dalam teknologi pengerjaan pelat cukup bervariasi, yakni tergantung pada alat yang dipergunakan dan karakteristik pekerjaannya, namun beberapa contoh berikut ini dapat dipakai, terutama dalam menerapkan dasardasar melukis dan menandai pada pelat yang selanjutnya dapat dilukis garis lurus horizontal dan/ atau garis vertikal, miring/ menyudut, tanda untuk membuat lingkaran, dan lain-lain.

c. Kemiringan penggores harus sama sepanjang/ selama penarikan garis
Jika suatu pekerjaan memerlukan tanda dengan penitik, misalnya titik pusat untuk kaki jangka tusuk atau titik pusat untuk pengeboran ataupun titik-titik untuk memperjelas garis, maka dapat dilakukan setelah dilakukan proses melukis. Untuk membuat titik pusat lingkaran atau untuk bor digunakan penitik pusat ( sudut 90 ) dan untuk garis digunakan penitik garis ( sudut 60 ) 

2. PEMOTONGAN PELAT 
Pemotongan pelat dapat dilakukan dengan menggunakan gunting pelat, pahat, mesin potong atau dengan menggunakan gergaji untuk pemotongan pelat yang relatif tebal.

a. Pemotongan dengan Gunting
Hasil pemotongan dengan menggunakan gunting sangat ditentukan oleh : pemahaman tentang jenis dan fungsi gunting dan penguasaan teknik-teknik menggunakan gunting. Dengan demikian, gunting yang sesuai dan teknik yang benar akan menghasil potongan yang lebih baik serta waktu yang lebih singkat. 

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunting pelat adalah sebagai berikut :
1. Sisi potong gunting harus selalu rapat. Jika renggang, rapatkan dengan alat yang sesuai. 
2. Garis potong dapat terlihat jelas. 
3. Mata / pandangan tegak lurus terhadap garis potongan. 
4. Benda kerja ( pelat ) diusahakan tidak terseger selama proses menggunting.  

b. Pemotongan dengan Pahat
Secara umum pahat digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan yang kurang presisi/ kasar atau pekerjaan yang tidak bisa dikerjakan dengan alat-alat kerja pelat yang lain, sehingga kadangkala memerlukan pengerjaan lanjutan, seperti pengikiran atau grinda 

Jenis pahat yang biasa digunakan adalah pahat rata ( flat cold chissel ), yakni digunakan untuk memotong pelat yang relatif tipis, mencoak dan membuat lubang pada pelat. 

c. Pemotongan dengan Mesing Potong ( Shearing Machine )
Mesing potong atau gilotin (shearing machine/ guillotine ) merupakan salah satu mesin potong pelat yang utama dalam pengerjaan pelat. Mesin ini terutama digunakan untuk memotong lurus dan siku suatu pelat. Kemampuan potong gilotin cukup bervariasi, yakni sangat tergantung pada tipe, teknologi ataupun kapasitas dari mesin tersebut.

3. PENEKUKAN PELAT
a. Bentuk-bentuk Tekukan dan Bentangannya
Penekukan pelat dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan menggunakan palu dan landasan atau dengan menggunakan mesin tekuk atau mesin pres. 

Berbagai bentuk tekukan dapat dilakukan dengan palu dan landasan, demikian juga dengan menggukan mesin tekuk, namun secara umum bentuk-bentuk tekukan dalam kerja pelat adalah sebagai berikut : 
 Tekukan searah atau berlawanan arah 
 Tekukan satu atau dua sisi 
 Tekukan lebih dari dua sisi

Untuk aplikasi pada pekerjaan armatur/ kabinet ( cabinet making ), bentuk-bentuk tekukan seperti di atas dapat berlaku pada tekukan satu sisi, dua atau lebih; dan hal ini sangat tergantung pada disain pekerjaan. 

Prinsip gambar bentangan adalah mengembalikan suatu hasil tekukan kepada bentuk awalnya ( pelat/rata ) melalui teknik-teknik proyeksi garis dan bidang. 

Berdasarkan dasar bentuk-bentuk tekukan, maka dapat dikembangan gambargambar bentangan sebagai berikut :
1. Bentangan untuk satu kali tekukan searah pada dua sisi
2. Bentangan untuk satu kali tekukan searah pada empat sisi
3. Bentangan untuk dua tekukan searah pada dua sisi
4. Bentangan untuk dua tekukan searah pada empat sisi
5. Bentangan untuk dua tekukan berlawanan arah pada dua sisi
6. Bentangan untuk dua tekukan berlawanan arah pada empat sisi
7. Bentangan untuk tiga tekukan berlawanan arah pada dua sisi 
8. Bentangan untuk tiga tekukan berlawanan arah pada empat sisi
9. Bentangan untuk tiga tekukan searah pada dua sisi
10. Bentangan untuk tiga tekukan searah pada empat sisi 

4. PENYAMBUNGAN PELAT
Penyambungan pelat, khususnya penyambungan pada pelat tipis dapat dilakukan dengan banyak cara, antara lain adalah dengan sambungan keling, sambungan lipat, atau dengan sambungan las titik.

Aplikasi penggunaan macam-macam sambungan pelat tersebut sangat tergantung pada keperluan atau tujuan pembuatan, kekuatan konstruksi sambungan, tingkat kerapatan (kedap), atau fungsi benda kerja yang dibuat. 

No comments :

Post a Comment

Subscribe to: Post Comments ( Atom )

Total Pageviews

Recent Posts

Popular Posts

  • Download Template Undangan Gratis Video dan Cetak (Format PPT dan PSD)
  • Modul 4 - Pelatihan Photoshop
  • Makalah Anabolisme Lipid
  • Termudah! 2 Cara Cek Spesifikasi Laptop/Komputer
  • Chord Guitar Amigdala - Kukira Kau Rumah
Powered by Blogger.

Report Abuse

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Popular Posts

  • Chord Gitar dan Lirik Enau - Negara Lucu
    Capo : 2 [verse] C G C Sudut pandangku tentang mereka F G C Yang banyak tanya tanp...
  • Chord Gitar dan Lirik Chrisye - Damai Bersamamu
    Intro : C G F G C G Am G F C C                      G                      C Aku Termenung Di Bawah Mentari F                        ...
  • Chord Gitar dan Lirik Lagu Enau - Krisis Solusi
    Intro : Bm [Verse 1]   Bm    E Lampu sen kiri belok kekanan     F#m Siapa yang pernah melakukannya   Bm    E Dikasi halal mau ...
  • Chord Gitar dan Lirik Enau - Warung Kopi
    Intro : Am D G Bm Fm Am D         G                    C# Maju kena mundur kena               Am               D zaman banyak ken...
  • Makalah Anabolisme
    BAB I PENDAHULUAN   A.       Latar Belakang Metabolisme adalah semua reaksi kimia yang terjadi di dalam organisme, termasuk yang terjadi di...
  • Chord Gitar dan Lirik Enau - Tanpa Koma
    Intro : Em - C - G 2x Verse I        Am Tanpa koma ku dibully       D      G Caci maki ku konsumsi        Am Fisik tolak ukur mer...
  • Makalah Makanan, Kesehatan, Penyakit Dan Pencegahannya
    BAB I PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang Makanan adalah kebutuhan sehari-hari bagi manusia, Kesehatan merupakan hal terpenting dalam hidup ki...
Terimakasih Telah Berkunjung Ke Blog Kami :)

Loading...

Copyright © Tampat Balajar. All rights reserved