Monday, September 9, 2019
PHPadalah singkatan dari Hypertext
Preprocessor". Penggunaan PHPsudah sangat luas digunakan saat ini sebagai
bahasa scripting yang open source.
Skrip atau kode PHP dieksekusi di sisi server dan yang paling mendasar mengapa
PHP paling banyak diminati orang sebab PHP bebas atau gratis digunakan ataupun
di unduh. PHP adalah bahasa yang populer dan sangat luar biasa karena digunakan
sebagai inti pada sistem web terbesar yaitu WordPress, dan pada jaringan media
sosial yaitu Facebook. PHP sangat mudah dipelajari sehingga cocok untuk pemula
untuk mempelajari kode pemrograman pada sisi server.
Apa itu
file PHP?
- File-file PHP dapat
berupa teks, HTML, CSS, JavaScript, dan kode PHP.
- Kode PHP dieksekusi
pada server, dan mengirimkan hasilnya kepada browser untuk ditampilkan
secara sederhana oleh HTML
- File-file PHP berekstensi
".php"
Apa yang
dapat dilakukan oleh PHP?
- PHP dapat
meng-generate konten halaman secara dinamis.
- PHP dapat meng-create, open, read, write, delete, danclosefile-file
pada server.
- PHP dapat
mengumpulkan data form
- PHP dapat mengirim
dan menerima cookies.
- PHP dapat menambah,
menghapus, memodifikasi data dalam database
- PHP dapat
digunakan untuk mengendalikan akses
- PHP dapat
mengenkripsi data
Dengan
PHP keluaran-keluaran tidak dibatasi. Keluarannya dapat berupa gambar, file
PDF, bahkan Flash movies. Selain itu
pula, keluarannya dapat berupa teks, seperti XHTML dan XML.
Mengapa PHP?
- PHP dapat berjalan
pada beberapa platform (Windows,
Linux, Unix, Mac OS X, etc.)
- PHP cocok untuk
hampir semua server yang digunakan saat ini (Apache, IIS, etc.)
- PHP mendukung jangkauan
secara luas dari database.
- PHP gratis, dapat
diunduh pada situs resminya: www.php.net
- PHP mudah untuk
dipelajari dan berjalan secara efisien pada sisi server.
Dasar
Aturan Penulisan PHP
Sebuah skrip PHP dapat
ditambahkan pada semua tempat dalam dokumen. Skrip PHP script dimulai dengan <?php dan diakhiri dengan ?>:
<?php
// Kode-kode PHP di sini
?>
?>
Ekstensi default dari
file-file PHP adalah".php". secara normal, satu file PHP berisi
tag-tag HTML, dan beberapa script kode PHP. Berikut contoh file PH sederhana,
dengan sebuah skrip PHP yang menggunakan fungsi built-in "echo" untuk
menampilkan teks "Hello World!" pada sebuah halaman web.
Contoh :
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<h1>My first PHP page</h1>
<?php
echo "Hello World!";
?>
</body>
</html>
<html>
<body>
<h1>My first PHP page</h1>
<?php
echo "Hello World!";
?>
</body>
</html>
Sebagai catatan,
pernyataan-pernyataan PHP diakhiri dengan semicolon (;).
Komentar-Komenter pada PHP
Sebuah komenter dalam
kode PHP adalah sebuah baris yang tidak dibaca/dieksekusi dan merupakan bagian
dari program. Komentar hanya ditujukan untuk orang yang ingin mengetahui makna
dari kode.
Komentar dapat digunakan
untuk:
·
Memberikan informasi kepada orang lain mengenai apa yang
programer lakukan.
- Sebagai pengingat
kepada pembuat kode. Hampir semua programer memperoleh pengalaman dengan
melihat kembali terhadap apa yang telah mereka lakukan pada satu atau
beberapa tahun sebelumnya
PHP mendukung
beberapa cara penulisan komentar.
Contoh
:
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<?php
<html>
<body>
<?php
// ini adalah komentar per baris
# ini juga komentar per baris
/*
ini blok komentar jika diperlukan beberapa
# ini juga komentar per baris
/*
ini blok komentar jika diperlukan beberapa
baris
*/
// komentar juga dapat digunakan sebagai pemisah antara kode
$x = 5 /* + 15 */ + 5;
echo $x;
// komentar juga dapat digunakan sebagai pemisah antara kode
$x = 5 /* + 15 */ + 5;
echo $x;
?>
</body>
</html>
</body>
</html>
PHP Case Sensitivity
Dalam PHP, semua
kata-kata kunci (misal: if, else, while, echo, dll.), kelas-kelas, fungsi-fungsi,
danfungsi-fungsi yang didefinisikan oleh pengguna adalah TIDAK case-sensitive. Dalam contoh berikut,
tiga pernyataan echo adalah dibolehkan atau sama.
Contoh:
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<?php
ECHO "Hello World!<br>";
echo "Hello World!<br>";
EcHo "Hello World!<br>";
?>
</body>
</html>
<html>
<body>
<?php
ECHO "Hello World!<br>";
echo "Hello World!<br>";
EcHo "Hello World!<br>";
?>
</body>
</html>
Mesikipun, semua nama
variabel adalah case-sensitive. Dalam
contoh berikut, hanya pernyataan pertama yang akan ditampilkan nilai dari
variabel $color, (hal ini dikarenakan $color, $COLOR, adalah $coLOR dianggap
sebagai tiga variabel yang berbeda).
Contoh :
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<?php
$color = "red";
echo "My car is " . $color . "<br>";
echo "My house is " . $COLOR . "<br>";
echo "My boat is " . $coLOR . "<br>";
?>
</body>
</html>
<html>
<body>
<?php
$color = "red";
echo "My car is " . $color . "<br>";
echo "My house is " . $COLOR . "<br>";
echo "My boat is " . $coLOR . "<br>";
?>
</body>
</html>
Deklarasi variabel PHP
Pada PHP, sebuah
variabel diawali dengan tanda $, kemudian diikuti oleh nama variabel.
Contoh :
<?php
$txt = "Hello world!";
$x = 5;
$y = 10.5;
?>
$txt = "Hello world!";
$x = 5;
$y = 10.5;
?>
Setelah mengeksekusi
pernyataan di atas, variabel $txt akan
memiliki nilai Hello world!,
variabel $x akan bernilai 5, dan variabel $y akan bernilai 10.5. Catatan, jika
diinginkan memberikan sebuah teks ke dalam variabel, harus diberi tanda petik.
Tidak seperti bahasa pemrograman, PHP tidak memiliki perintah untuk
mendeklarasikan variabel. Variabel akan dibuat ketika pertama kali menetapkan
nilai ke dalam variabel tersebut.
Variabel-Variabel PHP
Nama Sebuah variabel
dapat berupa huruf (seperti x dan y) atau nama yang lebih deskriptif (umur, namamobil, total_volume).
Aturan untuk variabel PHP
:
- Variable dimulai
dengan tanda $, diikuti oleh nama variabel.
- Nama variabel
harus diawali dengan huruf atau garis bawah (underscore character).
- Nama variabel
tidak boleh diawali dengan sebuah angka.
- Nama variabel
hanya berisi karakter alpha-numericdanunderscore (A-z, 0-9, dan _ ).
- Nama variabel
adalah case-sensitive ($umur and
$UMUR adalah dua variabel yang berbeda).
Variabel-Variabel Keluaran
Pernyataan PHP echo sering
digunakan untuk menampilkan data ke layar.
Contoh :
<?php
$txt = "Fakultas Teknik";
echo "Aku mahasiswa $txt!";
?>
$txt = "Fakultas Teknik";
echo "Aku mahasiswa $txt!";
?>
Contoh berikut akan
menghasilkan keluaran yang sama dengan yang di atas :
<?php
$txt = "Fakultas Teknik";
echo "Aku mahasiswa " . $txt . "!";
?>
$txt = "Fakultas Teknik";
echo "Aku mahasiswa " . $txt . "!";
?>
Contoh berikut akan
menampilkan jumlah dari dua variabel :
<?php
$x = 5;
$y = 4;
echo $x + $y;
?>
$x = 5;
$y = 4;
echo $x + $y;
?>
Dalam contoh di atas,
perhatikan bahwa variabel-variabelnya tidak ditentukan tipe datanya. PHP secara
otomatis mengubah variabel ke dalam tipe data yang benar, tergantung nilainya.
Pada bahasa pemrograman yang lain seperti C, C++, dan Java, programer harus
mendeklarasikan nama dan tipe variabel sebelum menggunakannya.
Ruang lingkup
variabel PHP
Dalam PHP, variabel
dapat dideklarasikan dimanapun dalam skrip. Ruang lingkup PHP dibedakan menjadi
tiga :
- Lokal
- global
- static
Ruang lingkup Global dan Local
Variabel yang
dideklarasikan di luar sebuah fungsi memiliki lingkup GLOBAL dan hanya dapat
diakses di luar fungsi.
Contoh :
<?php
$x = 5; // global scope
function myTest() {
// menggunakan variabel x akan menghasilkan error
echo "<p>Variable x inside function is: $x</p>";
}
myTest();
echo "<p>Variable x outside function is: $x</p>";
?>
$x = 5; // global scope
function myTest() {
// menggunakan variabel x akan menghasilkan error
echo "<p>Variable x inside function is: $x</p>";
}
myTest();
echo "<p>Variable x outside function is: $x</p>";
?>
Sebuah variabel dideklarasikan
di dalam sebuah fungsi maka variabel ini memiliki lingkup LOKAL dan hanya dapat
diakses di dalam fungsi.
Contoh :
<?php
function myTest() {
$x = 5; // local scope
echo "<p>Variable x inside function is: $x</p>";
}
myTest();
// menggunakan x di luar fungsi akan menghasilkan error
echo "<p>Variable x outside function is: $x</p>";
?>
function myTest() {
$x = 5; // local scope
echo "<p>Variable x inside function is: $x</p>";
}
myTest();
// menggunakan x di luar fungsi akan menghasilkan error
echo "<p>Variable x outside function is: $x</p>";
?>
Nama variabel lokal
boleh sama untuk fungsi yang berbeda, karena variabel lokal hanya dikenali oleh
fungsi yang mendeklarasikannya.
Kata Kunci global PHP
Kata kunci global
digunakan untuk mengakses variabel global dari dalam fungsi. Untuk melakukan
ini, gunakan kata kunci global sebelum variabel (di dalamfungsi).
Contoh :
<?php
$x = 5;
$y = 10;
function myTest() {
global $x, $y;
$y = $x + $y;
}
myTest();
echo $y; // outputs 15
?>
$x = 5;
$y = 10;
function myTest() {
global $x, $y;
$y = $x + $y;
}
myTest();
echo $y; // outputs 15
?>
PHP juga menyimpan semua
variabel global dalam sebuah array yang disebut $GLOBALS[index]. Index merupakan nama variabel. Array ini
juga dapat diakses dari dalam fungsi dan dapat digunakan untuk meng-update
variabel global secara langsung.
Contoh di atas dapat
diperbaharui seperti berikut :
<?php$x = 5;
$y = 10;
function myTest() {
$GLOBALS['y'] = $GLOBALS['x'] + $GLOBALS['y'];
}
myTest();
echo $y; // outputs 15
?>
$GLOBALS['y'] = $GLOBALS['x'] + $GLOBALS['y'];
}
myTest();
echo $y; // outputs 15
?>
Kata Kunci static PHP
Biasanya, ketika sebuah
fungsi selesai dieksekusi, semua variabel akan dihapus. Meskipun, kadang
diinginkan sebuah variabel lokal tidak dihapus, sebab diperlukan untuk tugas
berikutnya. Untuk melakukan hal ini dapat digunakan kata kunci staticketika pertama kali
mendeklarasikan variabel.
Contoh :
<?php
function myTest() {
static $x = 0;
echo $x;
$x++;
}
myTest();
myTest();
myTest();
?>
function myTest() {
static $x = 0;
echo $x;
$x++;
}
myTest();
myTest();
myTest();
?>
Selanjutnya, setiap kali
fungsi dipanggil, variabel tersebut akan tetap memiliki informasi yang
dimilikinya dari saat terakhir fungsi itu dipanggil.
Catatan, variabel
tersebut tetap variabel lokal.
PHP Global Variables - Superglobals
Beberapa predefined variabel dalam PHP adalah "superglobals", yang
berarti bahwa variabel ini selalu bisa diakses, tanpa memperhatikan batasan
tertentu. Variabel ini dapat diakses dari fungsi, kelas atau file tanpa
melakukan sesuatu yang khusus. Variabel-variabel ini adalah:
- $GLOBALS
- $_SERVER
- $_REQUEST
- $_POST
- $_GET
- $_FILES
- $_ENV
- $_COOKIE
- $_SESSION
PHP $GLOBALS
$GLOBALS adalah sebuah
super global variabel PHP yang digunakan
untuk mengakses variabel dari mana saja dalam skrip PHP (juga dari fungsi atau
method). PHP menyimpan semua variabel global dalam array yang disebut $GLOBALS[index].
Index mengacu
pada nama dari variabel.
Contoh berikut menunjukkan bagaimana menggunakan variabel super globar $GLOBALS.
Contoh :
<?php
$x = 75;
$y = 25;
function addition() {
$GLOBALS['z'] = $GLOBALS['x'] + $GLOBALS['y'];
}
addition();
echo $z;
?>
$x = 75;
$y = 25;
function addition() {
$GLOBALS['z'] = $GLOBALS['x'] + $GLOBALS['y'];
}
addition();
echo $z;
?>
Dalam contoh di atas,
karena z adalah variabel yang dinyatakan dengan array $GLOBAL, maka variabel z
tersebut dapat diakses dari luar fungsi.
PHP $_SERVER
$_SERVER adalah variabel
super global PHP yang berisi informasi mengenai header, path dan lokasi skrip.
Contoh berikut menunjukkan bagaiaman menggunakan beberapa elemen-elemen
$_SERVER.
Contoh :
<?php
echo $_SERVER['PHP_SELF'];
echo "<br>";
echo $_SERVER['SERVER_NAME'];
echo "<br>";
echo $_SERVER['HTTP_HOST'];
echo "<br>";
echo $_SERVER['HTTP_REFERER'];
echo "<br>";
echo $_SERVER['HTTP_USER_AGENT'];
echo "<br>";
echo $_SERVER['SCRIPT_NAME'];
?>
echo $_SERVER['PHP_SELF'];
echo "<br>";
echo $_SERVER['SERVER_NAME'];
echo "<br>";
echo $_SERVER['HTTP_HOST'];
echo "<br>";
echo $_SERVER['HTTP_REFERER'];
echo "<br>";
echo $_SERVER['HTTP_USER_AGENT'];
echo "<br>";
echo $_SERVER['SCRIPT_NAME'];
?>
PHP $_REQUEST
PHP $_REQUEST digunakan untuk mengumpulkan data setelah
pengiriman HTML form. Contoh berikut menunjukkan sebuah form dengan satu input
dan satu tombol kirim. Ketikan user submits (mengirim) data dengan meng-klik
pada "Submit", data form dikirim ke file tertentu yang ditetapkan
pada atribut aksi dari tag <form> tag. Dalam contoh, file itu sendiri
yang dituju untuk mengolah data. Jika diinginkan untuk menggunakan file PHP
lain untuk mengolah data, tinggal diganti dengan nama file yang dituju. Kemudian,
dapat digunakan variabel super global $_REQUEST untuk mengumpulkan nilai yang
dimasukkan dalam input field.
Contoh :
<html>
<body>
<form method="post" action="<?php echo $_SERVER['PHP_SELF'];?>">
Name: <input type="text" name="fname">
<input type="submit">
</form>
<?php
if ($_SERVER["REQUEST_METHOD"] == "POST") {
// collect value of input field
$name = $_REQUEST['fname'];
if (empty($name)) {
echo "Name is empty";
} else {
echo $name;
}
}
?>
</body>
</html>
<body>
<form method="post" action="<?php echo $_SERVER['PHP_SELF'];?>">
Name: <input type="text" name="fname">
<input type="submit">
</form>
<?php
if ($_SERVER["REQUEST_METHOD"] == "POST") {
// collect value of input field
$name = $_REQUEST['fname'];
if (empty($name)) {
echo "Name is empty";
} else {
echo $name;
}
}
?>
</body>
</html>
PHP $_POST
PHP $_POST secara luas
digunakan untuk mengumpulkan data form setelah sebuah HTML form mengirimkannya
dengan method “post”. $_POST juga sering digunakan untuk mengirimkan variabel.
Contoh berikut menunjukkan sebuah form dengan satu input field dan satu tombol
submit. Ketika pengguna mengirim data dengan meng-klik pada tombol submit, data
form akan dikirim ke file tertentu yang dispesifikkan dalam atribut action dari
tag <form>. Pada contoh ini ditunjukkan file pemrosesnya adalah file itu
sendiri. Jika diinginkan file tersendiri untuk memproses data, dapat diganti
nama file dengan file lain tersebut. Selanjutnya, dapat digunakan variabel
super global $_POST untuk mengumpulkan data pada field input.
Contoh :
<html>
<body>
<form method="post" action="<?php echo $_SERVER['PHP_SELF'];?>">
Name: <input type="text" name="fname">
<input type="submit">
</form>
<?php
if ($_SERVER["REQUEST_METHOD"] == "POST") {
// mengumpulkan nilai dari field input
$name = $_POST['fname'];
if (empty($name)) {
echo "Name is empty";
} else {
echo $name;
}
}
?>
</body>
</html>
<body>
<form method="post" action="<?php echo $_SERVER['PHP_SELF'];?>">
Name: <input type="text" name="fname">
<input type="submit">
</form>
<?php
if ($_SERVER["REQUEST_METHOD"] == "POST") {
// mengumpulkan nilai dari field input
$name = $_POST['fname'];
if (empty($name)) {
echo "Name is empty";
} else {
echo $name;
}
}
?>
</body>
</html>
PHP $_GET
PHP $_GET juga dapat
digunakan untuk mengumpulkan data form setelah pengiriman HTML form dengan method="get".$_GET
juga dapat mengumpulkan data dalam URL. Dapat diasumsikan halaman HTML berisi
hyperlink dengan parameter :
<html>
<body>
<a href="test_get.php?subject=PHP&web=W3schools.com">Test $GET</a>
</body>
</html>
<body>
<a href="test_get.php?subject=PHP&web=W3schools.com">Test $GET</a>
</body>
</html>
Ketika pengguna
meng-klik pada link "Test $GET", parameter "subject" dan
"web" dikirim ke "test_get.php", dan nilai tersebut dapat
diakses dalam "test_get.php" dengan $_GET.
The example below shows
the code in "test_get.php".
Contoh :
<html>
<body>
<?php
echo "Study " . $_GET['subject'] . " at " . $_GET['web'];
?>
</body>
</html>
Potoutusan Group
September 09, 2019
CB Blogger
Indonesia<body>
<?php
echo "Study " . $_GET['subject'] . " at " . $_GET['web'];
?>
</body>
</html>
PHP (Hypertext Preprocessor)
Posted by
Potoutusan Group on Monday, September 9, 2019
PHPadalah singkatan dari Hypertext
Preprocessor". Penggunaan PHPsudah sangat luas digunakan saat ini sebagai
bahasa scripting yang open source.
Skrip atau kode PHP dieksekusi di sisi server dan yang paling mendasar mengapa
PHP paling banyak diminati orang sebab PHP bebas atau gratis digunakan ataupun
di unduh. PHP adalah bahasa yang populer dan sangat luar biasa karena digunakan
sebagai inti pada sistem web terbesar yaitu WordPress, dan pada jaringan media
sosial yaitu Facebook. PHP sangat mudah dipelajari sehingga cocok untuk pemula
untuk mempelajari kode pemrograman pada sisi server.
Apa itu
file PHP?
- File-file PHP dapat
berupa teks, HTML, CSS, JavaScript, dan kode PHP.
- Kode PHP dieksekusi
pada server, dan mengirimkan hasilnya kepada browser untuk ditampilkan
secara sederhana oleh HTML
- File-file PHP berekstensi
".php"
Apa yang
dapat dilakukan oleh PHP?
- PHP dapat
meng-generate konten halaman secara dinamis.
- PHP dapat meng-create, open, read, write, delete, danclosefile-file
pada server.
- PHP dapat
mengumpulkan data form
- PHP dapat mengirim
dan menerima cookies.
- PHP dapat menambah,
menghapus, memodifikasi data dalam database
- PHP dapat
digunakan untuk mengendalikan akses
- PHP dapat
mengenkripsi data
Dengan
PHP keluaran-keluaran tidak dibatasi. Keluarannya dapat berupa gambar, file
PDF, bahkan Flash movies. Selain itu
pula, keluarannya dapat berupa teks, seperti XHTML dan XML.
Mengapa PHP?
- PHP dapat berjalan
pada beberapa platform (Windows,
Linux, Unix, Mac OS X, etc.)
- PHP cocok untuk
hampir semua server yang digunakan saat ini (Apache, IIS, etc.)
- PHP mendukung jangkauan
secara luas dari database.
- PHP gratis, dapat
diunduh pada situs resminya: www.php.net
- PHP mudah untuk
dipelajari dan berjalan secara efisien pada sisi server.
Dasar
Aturan Penulisan PHP
Sebuah skrip PHP dapat
ditambahkan pada semua tempat dalam dokumen. Skrip PHP script dimulai dengan <?php dan diakhiri dengan ?>:
<?php
// Kode-kode PHP di sini
?>
?>
Ekstensi default dari
file-file PHP adalah".php". secara normal, satu file PHP berisi
tag-tag HTML, dan beberapa script kode PHP. Berikut contoh file PH sederhana,
dengan sebuah skrip PHP yang menggunakan fungsi built-in "echo" untuk
menampilkan teks "Hello World!" pada sebuah halaman web.
Contoh :
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<h1>My first PHP page</h1>
<?php
echo "Hello World!";
?>
</body>
</html>
<html>
<body>
<h1>My first PHP page</h1>
<?php
echo "Hello World!";
?>
</body>
</html>
Sebagai catatan,
pernyataan-pernyataan PHP diakhiri dengan semicolon (;).
Komentar-Komenter pada PHP
Sebuah komenter dalam
kode PHP adalah sebuah baris yang tidak dibaca/dieksekusi dan merupakan bagian
dari program. Komentar hanya ditujukan untuk orang yang ingin mengetahui makna
dari kode.
Komentar dapat digunakan
untuk:
·
Memberikan informasi kepada orang lain mengenai apa yang
programer lakukan.
- Sebagai pengingat
kepada pembuat kode. Hampir semua programer memperoleh pengalaman dengan
melihat kembali terhadap apa yang telah mereka lakukan pada satu atau
beberapa tahun sebelumnya
PHP mendukung
beberapa cara penulisan komentar.
Contoh
:
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<?php
<html>
<body>
<?php
// ini adalah komentar per baris
# ini juga komentar per baris
/*
ini blok komentar jika diperlukan beberapa
# ini juga komentar per baris
/*
ini blok komentar jika diperlukan beberapa
baris
*/
// komentar juga dapat digunakan sebagai pemisah antara kode
$x = 5 /* + 15 */ + 5;
echo $x;
// komentar juga dapat digunakan sebagai pemisah antara kode
$x = 5 /* + 15 */ + 5;
echo $x;
?>
</body>
</html>
</body>
</html>
PHP Case Sensitivity
Dalam PHP, semua
kata-kata kunci (misal: if, else, while, echo, dll.), kelas-kelas, fungsi-fungsi,
danfungsi-fungsi yang didefinisikan oleh pengguna adalah TIDAK case-sensitive. Dalam contoh berikut,
tiga pernyataan echo adalah dibolehkan atau sama.
Contoh:
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<?php
ECHO "Hello World!<br>";
echo "Hello World!<br>";
EcHo "Hello World!<br>";
?>
</body>
</html>
<html>
<body>
<?php
ECHO "Hello World!<br>";
echo "Hello World!<br>";
EcHo "Hello World!<br>";
?>
</body>
</html>
Mesikipun, semua nama
variabel adalah case-sensitive. Dalam
contoh berikut, hanya pernyataan pertama yang akan ditampilkan nilai dari
variabel $color, (hal ini dikarenakan $color, $COLOR, adalah $coLOR dianggap
sebagai tiga variabel yang berbeda).
Contoh :
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<?php
$color = "red";
echo "My car is " . $color . "<br>";
echo "My house is " . $COLOR . "<br>";
echo "My boat is " . $coLOR . "<br>";
?>
</body>
</html>
<html>
<body>
<?php
$color = "red";
echo "My car is " . $color . "<br>";
echo "My house is " . $COLOR . "<br>";
echo "My boat is " . $coLOR . "<br>";
?>
</body>
</html>
Deklarasi variabel PHP
Pada PHP, sebuah
variabel diawali dengan tanda $, kemudian diikuti oleh nama variabel.
Contoh :
<?php
$txt = "Hello world!";
$x = 5;
$y = 10.5;
?>
$txt = "Hello world!";
$x = 5;
$y = 10.5;
?>
Setelah mengeksekusi
pernyataan di atas, variabel $txt akan
memiliki nilai Hello world!,
variabel $x akan bernilai 5, dan variabel $y akan bernilai 10.5. Catatan, jika
diinginkan memberikan sebuah teks ke dalam variabel, harus diberi tanda petik.
Tidak seperti bahasa pemrograman, PHP tidak memiliki perintah untuk
mendeklarasikan variabel. Variabel akan dibuat ketika pertama kali menetapkan
nilai ke dalam variabel tersebut.
Variabel-Variabel PHP
Nama Sebuah variabel
dapat berupa huruf (seperti x dan y) atau nama yang lebih deskriptif (umur, namamobil, total_volume).
Aturan untuk variabel PHP
:
- Variable dimulai
dengan tanda $, diikuti oleh nama variabel.
- Nama variabel
harus diawali dengan huruf atau garis bawah (underscore character).
- Nama variabel
tidak boleh diawali dengan sebuah angka.
- Nama variabel
hanya berisi karakter alpha-numericdanunderscore (A-z, 0-9, dan _ ).
- Nama variabel
adalah case-sensitive ($umur and
$UMUR adalah dua variabel yang berbeda).
Variabel-Variabel Keluaran
Pernyataan PHP echo sering
digunakan untuk menampilkan data ke layar.
Contoh :
<?php
$txt = "Fakultas Teknik";
echo "Aku mahasiswa $txt!";
?>
$txt = "Fakultas Teknik";
echo "Aku mahasiswa $txt!";
?>
Contoh berikut akan
menghasilkan keluaran yang sama dengan yang di atas :
<?php
$txt = "Fakultas Teknik";
echo "Aku mahasiswa " . $txt . "!";
?>
$txt = "Fakultas Teknik";
echo "Aku mahasiswa " . $txt . "!";
?>
Contoh berikut akan
menampilkan jumlah dari dua variabel :
<?php
$x = 5;
$y = 4;
echo $x + $y;
?>
$x = 5;
$y = 4;
echo $x + $y;
?>
Dalam contoh di atas,
perhatikan bahwa variabel-variabelnya tidak ditentukan tipe datanya. PHP secara
otomatis mengubah variabel ke dalam tipe data yang benar, tergantung nilainya.
Pada bahasa pemrograman yang lain seperti C, C++, dan Java, programer harus
mendeklarasikan nama dan tipe variabel sebelum menggunakannya.
Ruang lingkup
variabel PHP
Dalam PHP, variabel
dapat dideklarasikan dimanapun dalam skrip. Ruang lingkup PHP dibedakan menjadi
tiga :
- Lokal
- global
- static
Ruang lingkup Global dan Local
Variabel yang
dideklarasikan di luar sebuah fungsi memiliki lingkup GLOBAL dan hanya dapat
diakses di luar fungsi.
Contoh :
<?php
$x = 5; // global scope
function myTest() {
// menggunakan variabel x akan menghasilkan error
echo "<p>Variable x inside function is: $x</p>";
}
myTest();
echo "<p>Variable x outside function is: $x</p>";
?>
$x = 5; // global scope
function myTest() {
// menggunakan variabel x akan menghasilkan error
echo "<p>Variable x inside function is: $x</p>";
}
myTest();
echo "<p>Variable x outside function is: $x</p>";
?>
Sebuah variabel dideklarasikan
di dalam sebuah fungsi maka variabel ini memiliki lingkup LOKAL dan hanya dapat
diakses di dalam fungsi.
Contoh :
<?php
function myTest() {
$x = 5; // local scope
echo "<p>Variable x inside function is: $x</p>";
}
myTest();
// menggunakan x di luar fungsi akan menghasilkan error
echo "<p>Variable x outside function is: $x</p>";
?>
function myTest() {
$x = 5; // local scope
echo "<p>Variable x inside function is: $x</p>";
}
myTest();
// menggunakan x di luar fungsi akan menghasilkan error
echo "<p>Variable x outside function is: $x</p>";
?>
Nama variabel lokal
boleh sama untuk fungsi yang berbeda, karena variabel lokal hanya dikenali oleh
fungsi yang mendeklarasikannya.
Kata Kunci global PHP
Kata kunci global
digunakan untuk mengakses variabel global dari dalam fungsi. Untuk melakukan
ini, gunakan kata kunci global sebelum variabel (di dalamfungsi).
Contoh :
<?php
$x = 5;
$y = 10;
function myTest() {
global $x, $y;
$y = $x + $y;
}
myTest();
echo $y; // outputs 15
?>
$x = 5;
$y = 10;
function myTest() {
global $x, $y;
$y = $x + $y;
}
myTest();
echo $y; // outputs 15
?>
PHP juga menyimpan semua
variabel global dalam sebuah array yang disebut $GLOBALS[index]. Index merupakan nama variabel. Array ini
juga dapat diakses dari dalam fungsi dan dapat digunakan untuk meng-update
variabel global secara langsung.
Contoh di atas dapat
diperbaharui seperti berikut :
<?php$x = 5;
$y = 10;
function myTest() {
$GLOBALS['y'] = $GLOBALS['x'] + $GLOBALS['y'];
}
myTest();
echo $y; // outputs 15
?>
$GLOBALS['y'] = $GLOBALS['x'] + $GLOBALS['y'];
}
myTest();
echo $y; // outputs 15
?>
Kata Kunci static PHP
Biasanya, ketika sebuah
fungsi selesai dieksekusi, semua variabel akan dihapus. Meskipun, kadang
diinginkan sebuah variabel lokal tidak dihapus, sebab diperlukan untuk tugas
berikutnya. Untuk melakukan hal ini dapat digunakan kata kunci staticketika pertama kali
mendeklarasikan variabel.
Contoh :
<?php
function myTest() {
static $x = 0;
echo $x;
$x++;
}
myTest();
myTest();
myTest();
?>
function myTest() {
static $x = 0;
echo $x;
$x++;
}
myTest();
myTest();
myTest();
?>
Selanjutnya, setiap kali
fungsi dipanggil, variabel tersebut akan tetap memiliki informasi yang
dimilikinya dari saat terakhir fungsi itu dipanggil.
Catatan, variabel
tersebut tetap variabel lokal.
PHP Global Variables - Superglobals
Beberapa predefined variabel dalam PHP adalah "superglobals", yang
berarti bahwa variabel ini selalu bisa diakses, tanpa memperhatikan batasan
tertentu. Variabel ini dapat diakses dari fungsi, kelas atau file tanpa
melakukan sesuatu yang khusus. Variabel-variabel ini adalah:
- $GLOBALS
- $_SERVER
- $_REQUEST
- $_POST
- $_GET
- $_FILES
- $_ENV
- $_COOKIE
- $_SESSION
PHP $GLOBALS
$GLOBALS adalah sebuah
super global variabel PHP yang digunakan
untuk mengakses variabel dari mana saja dalam skrip PHP (juga dari fungsi atau
method). PHP menyimpan semua variabel global dalam array yang disebut $GLOBALS[index].
Index mengacu
pada nama dari variabel.
Contoh berikut menunjukkan bagaimana menggunakan variabel super globar $GLOBALS.
Contoh :
<?php
$x = 75;
$y = 25;
function addition() {
$GLOBALS['z'] = $GLOBALS['x'] + $GLOBALS['y'];
}
addition();
echo $z;
?>
$x = 75;
$y = 25;
function addition() {
$GLOBALS['z'] = $GLOBALS['x'] + $GLOBALS['y'];
}
addition();
echo $z;
?>
Dalam contoh di atas,
karena z adalah variabel yang dinyatakan dengan array $GLOBAL, maka variabel z
tersebut dapat diakses dari luar fungsi.
PHP $_SERVER
$_SERVER adalah variabel
super global PHP yang berisi informasi mengenai header, path dan lokasi skrip.
Contoh berikut menunjukkan bagaiaman menggunakan beberapa elemen-elemen
$_SERVER.
Contoh :
<?php
echo $_SERVER['PHP_SELF'];
echo "<br>";
echo $_SERVER['SERVER_NAME'];
echo "<br>";
echo $_SERVER['HTTP_HOST'];
echo "<br>";
echo $_SERVER['HTTP_REFERER'];
echo "<br>";
echo $_SERVER['HTTP_USER_AGENT'];
echo "<br>";
echo $_SERVER['SCRIPT_NAME'];
?>
echo $_SERVER['PHP_SELF'];
echo "<br>";
echo $_SERVER['SERVER_NAME'];
echo "<br>";
echo $_SERVER['HTTP_HOST'];
echo "<br>";
echo $_SERVER['HTTP_REFERER'];
echo "<br>";
echo $_SERVER['HTTP_USER_AGENT'];
echo "<br>";
echo $_SERVER['SCRIPT_NAME'];
?>
PHP $_REQUEST
PHP $_REQUEST digunakan untuk mengumpulkan data setelah
pengiriman HTML form. Contoh berikut menunjukkan sebuah form dengan satu input
dan satu tombol kirim. Ketikan user submits (mengirim) data dengan meng-klik
pada "Submit", data form dikirim ke file tertentu yang ditetapkan
pada atribut aksi dari tag <form> tag. Dalam contoh, file itu sendiri
yang dituju untuk mengolah data. Jika diinginkan untuk menggunakan file PHP
lain untuk mengolah data, tinggal diganti dengan nama file yang dituju. Kemudian,
dapat digunakan variabel super global $_REQUEST untuk mengumpulkan nilai yang
dimasukkan dalam input field.
Contoh :
<html>
<body>
<form method="post" action="<?php echo $_SERVER['PHP_SELF'];?>">
Name: <input type="text" name="fname">
<input type="submit">
</form>
<?php
if ($_SERVER["REQUEST_METHOD"] == "POST") {
// collect value of input field
$name = $_REQUEST['fname'];
if (empty($name)) {
echo "Name is empty";
} else {
echo $name;
}
}
?>
</body>
</html>
<body>
<form method="post" action="<?php echo $_SERVER['PHP_SELF'];?>">
Name: <input type="text" name="fname">
<input type="submit">
</form>
<?php
if ($_SERVER["REQUEST_METHOD"] == "POST") {
// collect value of input field
$name = $_REQUEST['fname'];
if (empty($name)) {
echo "Name is empty";
} else {
echo $name;
}
}
?>
</body>
</html>
PHP $_POST
PHP $_POST secara luas
digunakan untuk mengumpulkan data form setelah sebuah HTML form mengirimkannya
dengan method “post”. $_POST juga sering digunakan untuk mengirimkan variabel.
Contoh berikut menunjukkan sebuah form dengan satu input field dan satu tombol
submit. Ketika pengguna mengirim data dengan meng-klik pada tombol submit, data
form akan dikirim ke file tertentu yang dispesifikkan dalam atribut action dari
tag <form>. Pada contoh ini ditunjukkan file pemrosesnya adalah file itu
sendiri. Jika diinginkan file tersendiri untuk memproses data, dapat diganti
nama file dengan file lain tersebut. Selanjutnya, dapat digunakan variabel
super global $_POST untuk mengumpulkan data pada field input.
Contoh :
<html>
<body>
<form method="post" action="<?php echo $_SERVER['PHP_SELF'];?>">
Name: <input type="text" name="fname">
<input type="submit">
</form>
<?php
if ($_SERVER["REQUEST_METHOD"] == "POST") {
// mengumpulkan nilai dari field input
$name = $_POST['fname'];
if (empty($name)) {
echo "Name is empty";
} else {
echo $name;
}
}
?>
</body>
</html>
<body>
<form method="post" action="<?php echo $_SERVER['PHP_SELF'];?>">
Name: <input type="text" name="fname">
<input type="submit">
</form>
<?php
if ($_SERVER["REQUEST_METHOD"] == "POST") {
// mengumpulkan nilai dari field input
$name = $_POST['fname'];
if (empty($name)) {
echo "Name is empty";
} else {
echo $name;
}
}
?>
</body>
</html>
PHP $_GET
PHP $_GET juga dapat
digunakan untuk mengumpulkan data form setelah pengiriman HTML form dengan method="get".$_GET
juga dapat mengumpulkan data dalam URL. Dapat diasumsikan halaman HTML berisi
hyperlink dengan parameter :
<html>
<body>
<a href="test_get.php?subject=PHP&web=W3schools.com">Test $GET</a>
</body>
</html>
<body>
<a href="test_get.php?subject=PHP&web=W3schools.com">Test $GET</a>
</body>
</html>
Ketika pengguna
meng-klik pada link "Test $GET", parameter "subject" dan
"web" dikirim ke "test_get.php", dan nilai tersebut dapat
diakses dalam "test_get.php" dengan $_GET.
The example below shows
the code in "test_get.php".
Contoh :
<html>
<body>
<?php
echo "Study " . $_GET['subject'] . " at " . $_GET['web'];
?>
</body>
</html>
<body>
<?php
echo "Study " . $_GET['subject'] . " at " . $_GET['web'];
?>
</body>
</html>
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment