Monday, September 9, 2019
JavaScript adalah bahasa script yang di-interpreteroleh browser (client-side).
Pada awalnya bahasa ini dinamakan “LiveScript” yang berfungsi sebagai bahasa
sederhana untuk browser Netscape Navigator 2. Sintaks penulisan JavaScript
memiliki kemiripan dengan bahasa pemrograman Java atau C yang bisa diterapkan
dalam JavaScript, tetapi perlu diingat JavaScript tidak sama dengan Java.
Penulisan kode JavaScript diletakkan di antara tag
HTML. Dengan menambahkan JavaScript akan membuat halaman web menjadi lebih
menarik dan interaktif. Menggunakan JavaScript memungkinkan kustomisasi
terhadap dokumen HTML pada saat diakses dengan menulis melalui penanganan event
terhadap elemen-elemen tag HTML dalam halaman tersebut, memeriksa data form
pada sisi client dan melakukan perhitungan pada sisi client hingga membuat animasi
kursor mouse dan sebagainya.
Sintaks penulisan Java Script sebagai berikut :
<script language=”javascript”>
<!--
//pendefinisian variabel atau objek
/*statement-statement javascript*/
//-->
</script>
Cara Penulisan JavaScript
Script
JavaScript dapat ditempatkan pada :
1.
Body dalam dokumen HTML
<body>
<script language=”javascript”>
<!--
//pendefinisian variabel atau objek
/*statement-statement javascript*/
//-->
</script>
</body>
2.
Header, dalam bentuk function
<head>
<script language=”javascript”>
Function namafunction(parameter input)
{
//baris
kode fungsi di sini dan diakhiri oleh
“;”
}
</script>
</head>
3. Terpisah
dari dokumen HTML (Eksternal JavaScript). Bilamana JavaScript diletakkan pada
file (file.js) terpisah maka file tersebut dapat dipanggil dengan cara :
<script language=”javascript”
src=”path/file.js></script>
Tampilan
Web dengan JavaScript
JavaScript dapat "menampilkan" data dalam
beberapa cara:
- Menulis ke dalamalert box, menggunakan window.alert().
Untuk menampilkan data data, dapat digunakan alert box:
Contoh :
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<h1>My First Web Page</h1>
<p>My first paragraph.</p>
<script>
window.alert(5 + 6);
</script>
</body>
</html>
<html>
<body>
<h1>My First Web Page</h1>
<p>My first paragraph.</p>
<script>
window.alert(5 + 6);
</script>
</body>
</html>
- Menulis ke dalam keluaran HTML menggunakan document.write().
Untuk keperluan pengujian, dimungkinkan untuk
menggunakan document.write():
Contoh :
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<h1>My First Web Page</h1>
<p>My first paragraph.</p>
<script>
document.write(5 + 6);
</script>
</body>
</html>
<html>
<body>
<h1>My First Web Page</h1>
<p>My first paragraph.</p>
<script>
document.write(5 + 6);
</script>
</body>
</html>
Penggunaan document.write() setelah seluruh
dokumen HTML terbuka, akan menghapus semua HTML yang ada. Sehingga penggunaan
document.write(), hanya untuk keperluan pengujian saja.
Contoh :
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<h1>My First Web Page</h1>
<p>My first paragraph.</p>
<button onclick="document.write(5 + 6)">Try it</button>
</body>
</html>
<html>
<body>
<h1>My First Web Page</h1>
<p>My first paragraph.</p>
<button onclick="document.write(5 + 6)">Try it</button>
</body>
</html>
- Menulis ke dalam elemen HTML,menggunakan innerHTML.
Untuk mengakses sebuah elemen HTML, JavaScript
dapat menggunakan method document.getElementById(id) method.
Atribut id mendefinisikan elemen HTML. Properti
InnerHTML mendefinisikan konten HTLM. Untuk “menampilkan data” di HTLM, (dalam
banyak kasus) dapat di-set nilai dari properti innerHTML
Contoh:
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<h1>My First Web Page</h1>
<p>My First Paragraph</p>
<p id="demo"></p>
<script>
document.getElementById("demo").innerHTML = 5 + 6;
</script>
</body>
</html>
<html>
<body>
<h1>My First Web Page</h1>
<p>My First Paragraph</p>
<p id="demo"></p>
<script>
document.getElementById("demo").innerHTML = 5 + 6;
</script>
</body>
</html>
- Menulis ke dalam console browser, menggunakan console.log().
Contoh :
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<h1>My First Web Page</h1>
<p>My first paragraph.</p>
<script>
console.log(5 + 6);
</script>
</body>
</html>
<html>
<body>
<h1>My First Web Page</h1>
<p>My first paragraph.</p>
<script>
console.log(5 + 6);
</script>
</body>
</html>
Pernyataan-Pernyataan
JavaScript
Pernyataan-pernyataan
JavaScript disusun oleh Nilai, Operator, Eksrpesi, Kata Kunci dan
Komentar-Komentar
Nilai-Nilai
JavaScript
Aturan penulisan JavaScript
mendefinisikan dua jenis nilai, yakni nilai tetap dan nilai berubah. Nilai
tetap disebut literal. Nilai berubah disebut variables.
Literal-literal
JavaScript
Aturan yang paling
penting dalam penulisan nilai tetap adalah angka-angka ditulis dengan atau
tanpa tanda desimal.
Contoh :
10.50
1001
1001
Strings adalah
teks, penulisannya diantara
tanda petik dua atau tanda petik satu.
Contoh:
"John Doe"
'John Doe'
'John Doe'
Variabel-variabel
JavaScript
Dalam bahasa pemrograman, variabel-variabel digunakan untuk menyimpan
nilai data. JavaScript menggunakan
kata kunci var untuk mendeklarasikan variabel. Tanda sama dengan digunakan
untuk memasukkan nilai ke dalam variabel. Pada contoh berikut, x didefinisikan sebagai sebuah variabel. Kemudian, x diberikan
nilai 6.
Contoh :
var x;
x = 6;
x = 6;
Operator-operator
JavaScript
JavaScript menggunakan
operator aritmetika ( + - * / ) untuk menghitung nilai.
Contoh :
(5 + 6) * 10
Ekspresi-ekspresi
JavaScript
Sebuah ekpresi adalah
kombinasi dari nilai, variabel dan operator untuk menghitung sebuah nilai.
Contoh :
5 * 10
Eksrpesi dapat juga
berisi nilai variabel.
Contoh :
x * 10
nilai-nilai dapat berupa
tipe yang bervariasi, misalnya berupa angka-angka dan string. Sebagai contoh,
"John" + " " + "Doe", dimaksudkan "John
Doe":
"John" + " " + "Doe"
Kata-kata
kunci JavaScript
Kata-kata kunci JavaScript
digunakan untuk mendefinsikan aksi-aksi yang dilakukan. Kata kunci var “menyuruh”
browser untuk menciptakan variabel-variabel.
Contoh :
var x, y;
x = 5 + 6;
y = x * 10;
x = 5 + 6;
y = x * 10;
Komentar-Komentar
JavaScript
Tidak semua
pernyataan-pernyataan JavaScript yang
“dieksekusi”. Kose setelah tanda dua buah garis miring // atau
antara /* dan */ dianggap sebagai sebuah komentar. Komentar
dilewati, dan tidak akan dieksekusi.
Contoh :
var x = 5; // I will be executed
// var x = 6; I will NOT be executed
// var x = 6; I will NOT be executed
Aturan
Penulisan Function (Fungsi) JavaScript
Sebuah
fungsi JavaScript didefinisikan dengan kata kunci function, yang diikuti oleh
sebuah nama kemudian diikuti oleh
tanda kurung buka dan kurung tutup ().
Nama fungsi dapat berupa huruf, angka, garis bawah dan tanda dollar. Kurung
buka dan kurung tutup dapat berisi parameter yang dipisahkan oleh koma(parameter1,
parameter2, ...). Kode yang akan dieksekusi oleh fungsi
ditempatkan di antara tanda kurung kurawal buka dan kurung kurawal tutup.
Contoh :
function name(parameter1, parameter2, parameter3)
{
code to be executed
}
code to be executed
}
parameter-parameter
fungsi diurutkan dalam definisi fungsi. Argument-argumen fungsi adalah
nilai-nilai asli yang diterima ketika fungsi dipanggil. Di dalam fungsi,
argumen (parameter) bertindah sebagai variabel lokal.
Pemanggilan
Fungsi
Kode di dalam fungsi
akan dieksekusi ketika “sesuatu” memanggil fungsi, yaitu :
- Ketika sebuah
event terjadi (ketika pengguna meng-klik sebuah tombol).
- Ketika fungsi
tersebut dipanggil dari kode JavaScript
- Secara otomatis (pemanggilan
diri sendiri)
Keluaran
dari Fungsi
Ketika JavaScript sampai
pada pernyataan return, fungsi akan berhenti mengeksekusi.
Jika fungsi dipanggil dari sebuah pernyataan, JavaScript akan “mengembalikan”
kepada kode setelah pernyataan pemanggilan. Fungsi sering menghitung sebuah
keluaran nilai. Nilai “dikembalikan” kepada pemanggil.
Contoh : menghitung
perkalian dua bilangan dan mengembalikan hasilnya.
var x = myFunction(4, 3); // Function is called, return value will end up in x
function myFunction(a, b) {
return a * b; // Function returns the product of a and b
}
function myFunction(a, b) {
return a * b; // Function returns the product of a and b
}
hasilnya adalah :12
Mengapa
menggunakan Fungsi?
Kode dapat digunakan
kembali: pendefinisian satu kali dan penggunaannya berulang kali. Penggunaan
kode yang sama berulang kali dengan argumen-argumen yang berbeda, untuk
menghasilkan hasil yang berbeda pula.
Contoh : Konversi
Fahrenheit ke Celcius
function toCelsius(fahrenheit) {
return (5/9) * (fahrenheit-32);
}
document.getElementById("demo").innerHTML = toCelsius(77);
return (5/9) * (fahrenheit-32);
}
document.getElementById("demo").innerHTML = toCelsius(77);
The
() Operator Invokes the Function
Gunakan contoh di atas,
toCelsius mengacu pada objek fungsi dan toCelsius() mengacu pada hasil fungsi.
Contoh :
Pengaksesan sebuah
fungsi tanpa () akan mengembalikan definisi fungsi.
function toCelsius(fahrenheit) {
return (5/9) * (fahrenheit-32);
}
document.getElementById("demo").innerHTML = toCelsius;
return (5/9) * (fahrenheit-32);
}
document.getElementById("demo").innerHTML = toCelsius;
Fungsi
digunakan sebagai nilai dari variabel
Fungsi dapat digunakan seperti halnya penggunaan
variabel, dalam semua rumus, penetapan nilai dan
perhitungan.
Contoh penggantian
variabel untuk menyimpan hasil keluaran dari fungsi.
var x = toCelsius(77);
var text = "The temperature is " + x + " Celsius";
var text = "The temperature is " + x + " Celsius";
fungsi dapat digunakan secara
langsung, seperti nilai variabel, contoh :
var text = "The temperature is " + toCelsius(77) + " Celsius";
JavaScript
Posted by
Potoutusan Group on Monday, September 9, 2019
JavaScript adalah bahasa script yang di-interpreteroleh browser (client-side).
Pada awalnya bahasa ini dinamakan “LiveScript” yang berfungsi sebagai bahasa
sederhana untuk browser Netscape Navigator 2. Sintaks penulisan JavaScript
memiliki kemiripan dengan bahasa pemrograman Java atau C yang bisa diterapkan
dalam JavaScript, tetapi perlu diingat JavaScript tidak sama dengan Java.
Penulisan kode JavaScript diletakkan di antara tag
HTML. Dengan menambahkan JavaScript akan membuat halaman web menjadi lebih
menarik dan interaktif. Menggunakan JavaScript memungkinkan kustomisasi
terhadap dokumen HTML pada saat diakses dengan menulis melalui penanganan event
terhadap elemen-elemen tag HTML dalam halaman tersebut, memeriksa data form
pada sisi client dan melakukan perhitungan pada sisi client hingga membuat animasi
kursor mouse dan sebagainya.
Sintaks penulisan Java Script sebagai berikut :
<script language=”javascript”>
<!--
//pendefinisian variabel atau objek
/*statement-statement javascript*/
//-->
</script>
Cara Penulisan JavaScript
Script
JavaScript dapat ditempatkan pada :
1.
Body dalam dokumen HTML
<body>
<script language=”javascript”>
<!--
//pendefinisian variabel atau objek
/*statement-statement javascript*/
//-->
</script>
</body>
2.
Header, dalam bentuk function
<head>
<script language=”javascript”>
Function namafunction(parameter input)
{
//baris
kode fungsi di sini dan diakhiri oleh
“;”
}
</script>
</head>
3. Terpisah
dari dokumen HTML (Eksternal JavaScript). Bilamana JavaScript diletakkan pada
file (file.js) terpisah maka file tersebut dapat dipanggil dengan cara :
<script language=”javascript”
src=”path/file.js></script>
Tampilan
Web dengan JavaScript
JavaScript dapat "menampilkan" data dalam
beberapa cara:
- Menulis ke dalamalert box, menggunakan window.alert().
Untuk menampilkan data data, dapat digunakan alert box:
Contoh :
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<h1>My First Web Page</h1>
<p>My first paragraph.</p>
<script>
window.alert(5 + 6);
</script>
</body>
</html>
<html>
<body>
<h1>My First Web Page</h1>
<p>My first paragraph.</p>
<script>
window.alert(5 + 6);
</script>
</body>
</html>
- Menulis ke dalam keluaran HTML menggunakan document.write().
Untuk keperluan pengujian, dimungkinkan untuk
menggunakan document.write():
Contoh :
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<h1>My First Web Page</h1>
<p>My first paragraph.</p>
<script>
document.write(5 + 6);
</script>
</body>
</html>
<html>
<body>
<h1>My First Web Page</h1>
<p>My first paragraph.</p>
<script>
document.write(5 + 6);
</script>
</body>
</html>
Penggunaan document.write() setelah seluruh
dokumen HTML terbuka, akan menghapus semua HTML yang ada. Sehingga penggunaan
document.write(), hanya untuk keperluan pengujian saja.
Contoh :
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<h1>My First Web Page</h1>
<p>My first paragraph.</p>
<button onclick="document.write(5 + 6)">Try it</button>
</body>
</html>
<html>
<body>
<h1>My First Web Page</h1>
<p>My first paragraph.</p>
<button onclick="document.write(5 + 6)">Try it</button>
</body>
</html>
- Menulis ke dalam elemen HTML,menggunakan innerHTML.
Untuk mengakses sebuah elemen HTML, JavaScript
dapat menggunakan method document.getElementById(id) method.
Atribut id mendefinisikan elemen HTML. Properti
InnerHTML mendefinisikan konten HTLM. Untuk “menampilkan data” di HTLM, (dalam
banyak kasus) dapat di-set nilai dari properti innerHTML
Contoh:
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<h1>My First Web Page</h1>
<p>My First Paragraph</p>
<p id="demo"></p>
<script>
document.getElementById("demo").innerHTML = 5 + 6;
</script>
</body>
</html>
<html>
<body>
<h1>My First Web Page</h1>
<p>My First Paragraph</p>
<p id="demo"></p>
<script>
document.getElementById("demo").innerHTML = 5 + 6;
</script>
</body>
</html>
- Menulis ke dalam console browser, menggunakan console.log().
Contoh :
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<h1>My First Web Page</h1>
<p>My first paragraph.</p>
<script>
console.log(5 + 6);
</script>
</body>
</html>
<html>
<body>
<h1>My First Web Page</h1>
<p>My first paragraph.</p>
<script>
console.log(5 + 6);
</script>
</body>
</html>
Pernyataan-Pernyataan
JavaScript
Pernyataan-pernyataan
JavaScript disusun oleh Nilai, Operator, Eksrpesi, Kata Kunci dan
Komentar-Komentar
Nilai-Nilai
JavaScript
Aturan penulisan JavaScript
mendefinisikan dua jenis nilai, yakni nilai tetap dan nilai berubah. Nilai
tetap disebut literal. Nilai berubah disebut variables.
Literal-literal
JavaScript
Aturan yang paling
penting dalam penulisan nilai tetap adalah angka-angka ditulis dengan atau
tanpa tanda desimal.
Contoh :
10.50
1001
1001
Strings adalah
teks, penulisannya diantara
tanda petik dua atau tanda petik satu.
Contoh:
"John Doe"
'John Doe'
'John Doe'
Variabel-variabel
JavaScript
Dalam bahasa pemrograman, variabel-variabel digunakan untuk menyimpan
nilai data. JavaScript menggunakan
kata kunci var untuk mendeklarasikan variabel. Tanda sama dengan digunakan
untuk memasukkan nilai ke dalam variabel. Pada contoh berikut, x didefinisikan sebagai sebuah variabel. Kemudian, x diberikan
nilai 6.
Contoh :
var x;
x = 6;
x = 6;
Operator-operator
JavaScript
JavaScript menggunakan
operator aritmetika ( + - * / ) untuk menghitung nilai.
Contoh :
(5 + 6) * 10
Ekspresi-ekspresi
JavaScript
Sebuah ekpresi adalah
kombinasi dari nilai, variabel dan operator untuk menghitung sebuah nilai.
Contoh :
5 * 10
Eksrpesi dapat juga
berisi nilai variabel.
Contoh :
x * 10
nilai-nilai dapat berupa
tipe yang bervariasi, misalnya berupa angka-angka dan string. Sebagai contoh,
"John" + " " + "Doe", dimaksudkan "John
Doe":
"John" + " " + "Doe"
Kata-kata
kunci JavaScript
Kata-kata kunci JavaScript
digunakan untuk mendefinsikan aksi-aksi yang dilakukan. Kata kunci var “menyuruh”
browser untuk menciptakan variabel-variabel.
Contoh :
var x, y;
x = 5 + 6;
y = x * 10;
x = 5 + 6;
y = x * 10;
Komentar-Komentar
JavaScript
Tidak semua
pernyataan-pernyataan JavaScript yang
“dieksekusi”. Kose setelah tanda dua buah garis miring // atau
antara /* dan */ dianggap sebagai sebuah komentar. Komentar
dilewati, dan tidak akan dieksekusi.
Contoh :
var x = 5; // I will be executed
// var x = 6; I will NOT be executed
// var x = 6; I will NOT be executed
Aturan
Penulisan Function (Fungsi) JavaScript
Sebuah
fungsi JavaScript didefinisikan dengan kata kunci function, yang diikuti oleh
sebuah nama kemudian diikuti oleh
tanda kurung buka dan kurung tutup ().
Nama fungsi dapat berupa huruf, angka, garis bawah dan tanda dollar. Kurung
buka dan kurung tutup dapat berisi parameter yang dipisahkan oleh koma(parameter1,
parameter2, ...). Kode yang akan dieksekusi oleh fungsi
ditempatkan di antara tanda kurung kurawal buka dan kurung kurawal tutup.
Contoh :
function name(parameter1, parameter2, parameter3)
{
code to be executed
}
code to be executed
}
parameter-parameter
fungsi diurutkan dalam definisi fungsi. Argument-argumen fungsi adalah
nilai-nilai asli yang diterima ketika fungsi dipanggil. Di dalam fungsi,
argumen (parameter) bertindah sebagai variabel lokal.
Pemanggilan
Fungsi
Kode di dalam fungsi
akan dieksekusi ketika “sesuatu” memanggil fungsi, yaitu :
- Ketika sebuah
event terjadi (ketika pengguna meng-klik sebuah tombol).
- Ketika fungsi
tersebut dipanggil dari kode JavaScript
- Secara otomatis (pemanggilan
diri sendiri)
Keluaran
dari Fungsi
Ketika JavaScript sampai
pada pernyataan return, fungsi akan berhenti mengeksekusi.
Jika fungsi dipanggil dari sebuah pernyataan, JavaScript akan “mengembalikan”
kepada kode setelah pernyataan pemanggilan. Fungsi sering menghitung sebuah
keluaran nilai. Nilai “dikembalikan” kepada pemanggil.
Contoh : menghitung
perkalian dua bilangan dan mengembalikan hasilnya.
var x = myFunction(4, 3); // Function is called, return value will end up in x
function myFunction(a, b) {
return a * b; // Function returns the product of a and b
}
function myFunction(a, b) {
return a * b; // Function returns the product of a and b
}
hasilnya adalah :12
Mengapa
menggunakan Fungsi?
Kode dapat digunakan
kembali: pendefinisian satu kali dan penggunaannya berulang kali. Penggunaan
kode yang sama berulang kali dengan argumen-argumen yang berbeda, untuk
menghasilkan hasil yang berbeda pula.
Contoh : Konversi
Fahrenheit ke Celcius
function toCelsius(fahrenheit) {
return (5/9) * (fahrenheit-32);
}
document.getElementById("demo").innerHTML = toCelsius(77);
return (5/9) * (fahrenheit-32);
}
document.getElementById("demo").innerHTML = toCelsius(77);
The
() Operator Invokes the Function
Gunakan contoh di atas,
toCelsius mengacu pada objek fungsi dan toCelsius() mengacu pada hasil fungsi.
Contoh :
Pengaksesan sebuah
fungsi tanpa () akan mengembalikan definisi fungsi.
function toCelsius(fahrenheit) {
return (5/9) * (fahrenheit-32);
}
document.getElementById("demo").innerHTML = toCelsius;
return (5/9) * (fahrenheit-32);
}
document.getElementById("demo").innerHTML = toCelsius;
Fungsi
digunakan sebagai nilai dari variabel
Fungsi dapat digunakan seperti halnya penggunaan
variabel, dalam semua rumus, penetapan nilai dan
perhitungan.
Contoh penggantian
variabel untuk menyimpan hasil keluaran dari fungsi.
var x = toCelsius(77);
var text = "The temperature is " + x + " Celsius";
var text = "The temperature is " + x + " Celsius";
fungsi dapat digunakan secara
langsung, seperti nilai variabel, contoh :
var text = "The temperature is " + toCelsius(77) + " Celsius";
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment