Monday, August 19, 2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Orang dan tempat tidak dapat dipisahkan! Tidak dapat
dipisahkan rakyat dari bumi yang ada di bawah kakinya. Demikian, kata Ir. Soekarno pada 1 juni 1945
dihadapan sidang bpupki. Oleh
karena itu, setelah membangsa orang menyatakan tempat tinggal sebagai negara. Dalam
perkembangan selanjutnya pengertian negara tidak hanya tempat tinggal, tetapi diartikan lebih
luas lagi yang meliputi institusi, yaitu pemerintah, rakyat, kedaulatan, dan
lain - lain.
Karena orang dengan tempat tinggalnya tidak dapat dipisahkan,
perebutan ruang yang menjadi hal yang menimbulkan konflik antar manusia
induvidu, keluarga, masyarakat dan bangsa hingga kini, meskipun bentuknya dapat
secara fisik ataupn nonfisik. Untuk dapat mempertahankan ruang hidupnya, suatu
bangsa harus mempunyai kesatuan cara pandang yang dikenal sebagai wawasan
nasional. Para ilmuwan politik dan militer menyebutnya sebagai geopolitik yang
merupakan kepanjangan dari geografi politik.
Konsep wawasan bangsa tentang wilayah mulai dikembangkan
sebagai ilmu pada akhir abad xix dan awal abad xx dan dikenal sebagai
geopolitik, yang pada mulanya membahas geografi dari segi politik negara (state).
Selanjutnya, berkembang konsep politik _dalam arti distribusi kuatan_ pada
hamparan geografi negara sehingga tidaklah berlebihan bahwa geopolitik sebagai
ilmu “baru” dicuragai sebagai pembenaran pada kosepsi ruang. Oleh karena itu,
dalam membahas masalah wawasan nasional bangsa, di samping membahas sejarah
terjadinya konsep wawasan nasional, akan dibahas pula teori geopolitik dan
implementasinya pada negara indonesia.
Geopolitik,
dibutuhkan oleh setiap negara di dunia, untuk memperkuat posisinya terhadap
negara lain, untuk memperoleh kedudukan yang penting di antara masyarakat
bangsa-bangsa, atau secara lebih tegas lagi, untuk menempatkan diri pada posisi
yang sejajar di antara negara-negara raksasa.
Konsep wawasan nasional setiap bangsa berbeda. Hal ini
berkaitan dengan profil diri bangsa sejarah, pandangan hidup, ideology, budaya
dan sudah barang tentu ruang hidupnya, yaitu geografi. Kedua unsur pokok profil
bangsa dan geografi inilah yang harus diperhatikan dalam membuat konsep
geopolitik bangsa dan negara.
B.
Rumusan masalah
1. Apa
yang dimaksud dengan geopolitik indonesia ?
2. Bagaimana
perkembangan geopolitik di indonesia ?
3. Apa
yang dimaksud dengan wawasan nusantara ?
4. Bagaimana
kedudukan wawasan nusantara di indonesia ?
C.
Tujuan
1. Mahasiswa
dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan geopolitik indonesia
2. Mahasiswa
dapat mengetahui bagaimana perkembangan geopolitik indonesia
3. Mahasiswa
dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan wawasan nusantara
4. Mahasiswa
dapat mengetahui bagaimana kedudukan wawasan nusantara di indonesia
BABA II
PEMBAHASAN
1.
Pengetian
geopolitik
Kata
geo-politik berasal dari kata geo dan politik. “geo” berarti bumi dan “politik”
berasal dari bahasa yunani politeia, berarti kesatuan masyarakat yang
berdiri sendiri (negara) dan teia yang berarti urusan. Sementara dalam
bahasa inggris, politics adalah suatu rangkaian asas (prinsip), keadaan, cara
yang digunakan untuk mencapai cita-cita atau tujuan tertentu.
Dari pengertian di atas, pengertian
geopolitik dapat lebih disederhanakan lagi. Geopolitik adalah suatu studi yang
mengkaji masalah-masalah geografi, sejarah dan ilmu sosial, dengan merujuk
kepada percaturan politik internasional. Geopolitik mengkaji
makna strategis dan politis suatu wilayah geografi, yang mencakup lokasi, luas
serta sumber daya alam wilayah tersebut. Geopolitik mempunyai 4 unsur
pembangun, yaitu keadaan geografis, politik dan strategi, hubungan timbal balik
antara geografi dan politik, serta unsur kebijaksanaan.
2.
Perkembangan
geopolitik
Istilah geopolitik semula sebagai ilmu politik, kemudian
berkembang menjadi pengetahuan tentang sesuatu yang berhubungan dengan
konstelasi ciri _khas negara yang berupa bentuk, luas, letak, iklim, dan sumber
daya alam_ sutau negara untuk membangun dan membina negara. Para penyelenggara
pemerintah nasional hendaknya menyusun pembinaan politik nasional berdasarkan
kondisi dan situasi geomorfologi secara ilmiah berdasarkan cita-cita bangsa.
Adapun geostrategi diartikan sebagai pelaksanaan geopolitik dalam negara.
Kemudian, teori geopolitik berkembang menjadi konsepsi
wawasan nasional bangsa. Oleh karena itu, wawasan nasional
bangsa selalu mengacu pada geopolitik. Dengan wawasan nasional suatu negara,
dapat dipelajari kemana arah arah perkembangan sautu negara.
a. Beberapa pandangan para pemikir mengenai geopolitik
Sebelum membahas wawasan nasional, terlebih dahulu perlu
pembahasan tentang beberapa pendapat dari para penulis geopolitik. Semula
geopolitik adalah ilmu bumi politik yang membahas masalah politik dalam suatu
negara, lalu berkembang menjadi ajaran yang melegitimasi hukum ekspansi suatu
negara. Hal ini tidak terlepas sumbangsih pemikiran dari pada
penulis, diantaraya:
Ø Teori geopolitik kontinental
A. Friedrich ratzel (1844-1904).
Teori yang dikemukakannya adalah teori ruang yang
dalam konsepsinya dipengaruhi oleh ahli biologi charles darwin. Ia menyamakan negara sebagai makhluk hidup yang
makin sempurna serta membutuhkan ruang hidup yang makin meluas karena
kebutuhan. Dalam teorinya, bahwa bangsa yang berbudaya tinggi akan membutuhkan
sumber daya yang tinggi dan akhirnya mendesak wilayah bangsa yang “primitif”.
Pendapat ini dipertegas rudolf kjellen
(1864-1922) dengan teori kekuatan, yang pada pokoknya menyatakan bahwa negara
adalah satuan politik yang menyeluruh serta sebagai satuan biologis yang
memiliki intelektual. Dengan kekuatannya, ia mampu mengeksploitasi negara
“primitif” agar negaranya dapat swasembada. Beberapa pemikir sering menyebutnya
sebagai darwinisme social.
B. Karl haushofer (1869-1946).
Haushofer yang pernah menjadi atase militer
di jepang meramalkan bahwa jepang akan menjadi negara yang jaya di dunia. Untuk
menjadi jaya, suatu bangsa harus mampu menguasai benua-benua di dunia. Ia
berpendapat bahwa pada hakekatnya dunia dapat dibagi atas empat kawasan benua (pan
region) dan dipimpin oleh negara unggul. Teori ruang dan kekuatan merupakan
hasil penelitiannya serta dikenal pula sebagai teori pan
regional, yaitu:
1) Lebensraum (ruang hidup) yang “cukup”
2) Autarki (swasembada);
serta
3) dunia dibagi empat pan region,
tiap region dipimpin satu bangsa (nation) yang unggul, yaitu pan amerika,
pan asia timur, pan rusia india, serta pan eropa afrika. Dari pembagian daerah
inilah, dapat diketahui percaturan politik masalah lalu dan masa depan.
Pengaruh haushofer
_menjelang perang dunia ii_ sangat besar di jerman ataupun di jepang. Semboyan macht
und erde di jerman serta doktrin fukoku kyohei di jepang melandasi
pembangunan kekuatan angkatan perang kedua negara tersebut menjelang perang
dunia ii.
Ø Wawasan
geopilitik
Selanjutnya masih ada beberapa pandangan geopolitik lain,
akan tetapi lebih cenderung menunjukkan kepada suatu wawasan yaitu :
1. Wawasan
benua
A. Sir halford mackinder (1861-1947)
Teori daerah jantung (dikenal pula sebagai wawasan
benua). Dalam teori ahli geografi ini, mungkin terkandung maksud agar negara
lain selalu berpaling pada pembentukan kekuatan darat. Dengan demikian, tidak mengganggu
pengembangan armada laut inggris. Teorinya dapat disimpulkan sebagai berikut :
a) Dunia terdiri
atas 9/12 air, 2/12 pulau dunia (eropa, asia, afrika), serta sisanya 1/12 pulau
lainnya
b) Daerah terdiri
atas daerah jantung (heartland), terletak di pulau dunia, yaitu rusia,
siberia, sebagian mongolia, daerah bulan sabit dalam (inner cresent)
meliputi eropa barat, eropa selatan, timur tengah, asia selatan, asia timur,
serta bulan sabit luar (outer cresent) meliputi afrika, australia,
amerika / benua baru.
c) Apabila suatu
negara ingin menguasai dunia, harus menguasai dunia jantung, untuk itu
diperlukan kekuatan darat yang memadai.
Teori
geopolitik mackinder dapat
disimpulkan sebagai berikut who rules east europe commands the heartland;
who rules the heartland commands the world; island, who rules the world island
commands the world.
2. Wawasan
bahari
A. Sir
walter raleigh
(1554-1618) dan alfred t. Mahan
(1840-1914)
Teori
kekuatan maritim yang direncanangkan oleh raleigh, bertepatan dengan kebangkitan armada inggris dan belanda
yang ditandai dengan kemajuan teknologi perkapalan dan pelabuhan, serta
semangat perdagangan yang tidak lagi mencari emas dan sutra di timur
(simbolon,1995 : 425).
Pada
masa ini pula, lahir pemikiran hukum laut internasional yang berlaku sampai
tahun 1994 (setelah unclos 1982 disetujui melalui su pbb).
·
Sir w.raleigh: siapa yang kuasai laut akan
menguasai perdagangan dunia/kekayaan dan akhirnya menguasai dunia, karena itu
ia harus memiliki armada laut yang kuat. Sebagai tindak lanjut, maka inggris
berusaha menguasai pantai-pantai benua, paling tidak menyewanya.
·
Alfred t.mahan: laut untuk kehidupan, sumber daya
alam banyak terdapat di laut, maka harus dibangun armada laut yang kuat untuk
menjaganya. Menurut mahan, di
samping hal tersebut, juga perlu diperhatikan masalah akses ke laut dan jumlah
penduduk karena faktor ini juga akan memungkinkan kemampuan industri untuk
kemandirian suatu bangsa dan negara.
3. Wawasan
dirgantara
A. Giulio douhet (1869-1930) william
mitcel (1879-1936).
Awal abad xx merupakan kebangkitan ilm pengetahuan
penerbangan. Kedua orang ini mencita-citakan berdinya angkatan udara. Dalam
teorinya, disebutkan bahwa kekuatan udara mampu beroperasi hingga belakang
lawan, serta kemenangan akhir ditentukan oleh kekuatan udara.
4. Wawasan
kombinasi
A. Nicholas j. Spijkman (1893-1943).
Teori daerah batas (rimland theory).
Teorinya dipengaruhi oleh mackinder dan
haushover, terutama dalam
membagi daerah. Karena ia adalah bangsa belanda yang pada dasarnya bangsa
mari_tim, maka menurutnya penguasa daerah jantung harus ada akses ke laut
hendaknya menguasai pantai eurasia. Dalam teorinya tersirat:
·
Dunia menurunya terbagi empat daerah,
yaitu daerah jantung (hearland), bulan babit dalam(rimland),
bulan sabit luar, dan dunia baru(benua amerika)
·
Menggunakan kombinasi kekuatan darat,
laut, udara untuk kuasai dunia
·
Daerah bulan sabit dalam (rimland)
akan lebih besar panga_ruhnya dalam percaturan politik dunia dari pada daerah
jantung; serta
·
Wilayah amerika yang paling ideal dan
menjadi negara terkuat.
3.
Pengertian wawasan nusantara
Wawasan nusantara berasal dari kata
wawasan dan nusantara. Wawasan berasal dari kata wawas (bahasa jawa) yang
berarti pandangan, tinjauan atau penglihatan indrawi. Selanjutnya muncul kata
mawas yang berarti memandang, meninjau atau melihat. Wawasan artinya pandangan,
tujuan, penglihatan, tanggap indrawi. Wawasan berarti pula cara pandang, cara
melihat. Nusantara berasal dari kata nusa dan antara. Nusa
artinya pulau atau kesatuan kepulauan. Antara artinya menunjukkan letak anatara
dua unsur. Nusantara artinya kesatuan kepulauan yang terletak antara dua benua,
yaitu benua asia dan australia dan dua samudera, yaitu samudera hindia dan pasifik.
Berdasarkan pengertian modern, kata “nusantara” digunakan sebagai pengganti
nama indonesia.
Wawasan nusantara adalah cara
pandang bangsa indonesia mengenai diri dan lingkungannya sebagai negara
kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam. Atau cara pandang dan
sikap bangsa indonesia menganai diri dan lingkungannya, dengan mengutamakan
persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayahh dalam penyelenggaraan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Wawasan nasional suatu bangsa terbentuk
karena bangsa tersebut tinggal dalam suatu wilayah yang diakui sebagai miliknya
untuk kehidupannya. Oleh karena itu, apabila suatu bangsa dibahas, akan terkait
pula masalah sejarah diri dan budaya, falsafah hidup, serta tempat tinggal dan
lingkungan bangsa tersebut. Dari ketiga aspek itu, tercetus aspirasi bangsa
yang kemudian dituangkan dalam perjanjian tertulis-konstitusi-ataupun tidak
tertulis. Perjanjian ini tetap menjadi catatan hidup motivasi yang semuanya
dituangkan menjadi ajaran doktrin dasar untuk membanngun negara yang berupa
wawasan nasional.
Wawasan nasioal bangsa indonesia
dinamakan wawasan nusantara yang merupakan implementasi perjuangan pengakuan
se-bagai negara kepulauan yang disesuaikan dengan kemajuan zaman. Pada masa
lalu negara kepulauan yang meliputi kumpulan pulau-pulau_berdasarkan contour
yang dipisahkan oleh laut. Paham nusantara menunjukkan dua arah pengaruh, yaitu
:
1. Ke dalam: berlaku asas kepulauan yang
menuntut terpenuhnya unsur tanah dan air yang selaras dan serasi untuk
merealisasikan wujud tanah air;serta
2. Ke luar: berlakunya asas posisi
antara yang menuntut posisi kuat bagi indonesia untuk dapat berdiri tegak dari
tarikan segala penjuru.
4.
Kedudukan wawasan nusantara
Dalam sistem kehidupan nasional indonesia sebagai paradigma
kehidupan nasional indonesia yang urutannya sebagai berikut :
a. Pancasila
sebagai falsafah, ideology bangsa, dan dasar negara.
b. Uud 1945 sebagai konstitusi negara.
c. Wawasan nusantara sebagai geopolitik
bangsa indonesia.
d. Ketahanan
nasional sebagai geostrategi bangsa dan negara indonesia.
e. Politik dan
strategi nasional sebagai kebijaksanaan dasar nasional dalam pebangunan
nasional.
Wawasan nusantara dan ketahanan nasional sebagai doktrin
dasar pengaturan kehidupan nasional. Sementara itu, politik dan strategi
nasional, sebagai kebijaksanaan dasar nasional dalam bentuk gbhn masa orba yang
dijabarkan lebih lanjut dalam kebijaksanaan strategi pada strata di bawahnya.
Doktrin dasar adalah himpunan prinsip atau teori yang
diajarkan, dianjurkan dan diterima sebagai kebenaran, untuk dijadikan
pedoman dalam melaksanakan kegiatan, serta dalam usaha mencapai tujuan. Doktrin
dasar adalah doktrin yang timbul dari pemikiran yang bersifat falsafah.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kata
geo-politik berasal dari kata geo dan politik. “geo” berarti bumi dan “politik”
berasal dari bahasa Yunani politeia, berarti kesatuan masyarakat yang
berdiri sendiri (negara) dan teia yang berarti urusan. Sementara dalam
bahasa Inggris, politics adalah suatu rangkaian asas (prinsip), keadaan, cara
yang digunakan untuk mencapai cita-cita atau tujuan tertentu.
Geopolitik
semula sebagai ilmu politik, kemudian berkembang menjadi pengetahuan tentang
sesuatu yang berhubungan dengan konstelasi ciri _khas negara yang berupa
bentuk, Luas, letak, iklim, dan sumber daya alam_ sutau negara untuk membangun
dan membina Negara. Adapun geostrategi diartikan sebagai pelaksanaan geopolitik
dalam negara.
Wawasan
Nusantara berasal dari kata Wawasan dan Nusantara. Wawasan berasal dari kata
wawas (bahasa Jawa) yang berarti pandangan, tinjauan atau penglihatan indrawi.
Selanjutnya muncul kata mawas yang berarti memandang, meninjau atau melihat.
Wawasan artinya pandangan, tujuan, penglihatan, tanggap indrawi. Wawasan
berarti pula cara pandang, cara melihat. Nusantara berasal dari kata nusa dan antara. Nusa
artinya pulau atau kesatuan kepulauan. Antara artinya menunjukkan letak anatara
dua unsur. Nusantara artinya kesatuan kepulauan yang terletak antara dua benua,
yaitu benua Asia dan Australia dan dua samudera, yaitu Samudera Hindia dan
Pasifik. Berdasarkan pengertian modern, kata “Nusantara” digunakan sebagai
pengganti nama Indonesia.
B.
Saran
1. untuk lebih banyak membaca dan
mengumpulkan referensi agar dapat menyempurnakan makalah dengan materi dan
pembahasan yang lebih baik lagi.
2. untuk lebih giat mempelajari dan
menelaah pelajaran khususnya materi kewarganegaraan dan dapat mengamalkannya
serta mengingatkan penulis untuk memperbaiki kesalahan yang terdapat dalam
makalah ini.
Daftar Pustaka
Anonim.
dapat di akses pada http://www.academia.edu/9434546/Makalah_PKN
Geopolitik_dan_Wawasan_Nusantara.
rukiyati.2008. dapat di akses pada http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Dr.%20Rukiyati,%20M.Hum./Materi%2008%20-%20Geopolitik%20Indonesia.doc
Utari,windi.-
dapat di akses pada http://windi-utarifisip13.web.unair.ac.id/artikel_detail-91920-Education-Makalah%20Geopolitik%20Indonesia.html
Potoutusan Group August 19, 2019 CB Blogger Indonesia
Makalah Geopolitik Indonesia
Posted by
Potoutusan Group on Monday, August 19, 2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Orang dan tempat tidak dapat dipisahkan! Tidak dapat
dipisahkan rakyat dari bumi yang ada di bawah kakinya. Demikian, kata Ir. Soekarno pada 1 juni 1945
dihadapan sidang bpupki. Oleh
karena itu, setelah membangsa orang menyatakan tempat tinggal sebagai negara. Dalam
perkembangan selanjutnya pengertian negara tidak hanya tempat tinggal, tetapi diartikan lebih
luas lagi yang meliputi institusi, yaitu pemerintah, rakyat, kedaulatan, dan
lain - lain.
Karena orang dengan tempat tinggalnya tidak dapat dipisahkan,
perebutan ruang yang menjadi hal yang menimbulkan konflik antar manusia
induvidu, keluarga, masyarakat dan bangsa hingga kini, meskipun bentuknya dapat
secara fisik ataupn nonfisik. Untuk dapat mempertahankan ruang hidupnya, suatu
bangsa harus mempunyai kesatuan cara pandang yang dikenal sebagai wawasan
nasional. Para ilmuwan politik dan militer menyebutnya sebagai geopolitik yang
merupakan kepanjangan dari geografi politik.
Konsep wawasan bangsa tentang wilayah mulai dikembangkan
sebagai ilmu pada akhir abad xix dan awal abad xx dan dikenal sebagai
geopolitik, yang pada mulanya membahas geografi dari segi politik negara (state).
Selanjutnya, berkembang konsep politik _dalam arti distribusi kuatan_ pada
hamparan geografi negara sehingga tidaklah berlebihan bahwa geopolitik sebagai
ilmu “baru” dicuragai sebagai pembenaran pada kosepsi ruang. Oleh karena itu,
dalam membahas masalah wawasan nasional bangsa, di samping membahas sejarah
terjadinya konsep wawasan nasional, akan dibahas pula teori geopolitik dan
implementasinya pada negara indonesia.
Geopolitik,
dibutuhkan oleh setiap negara di dunia, untuk memperkuat posisinya terhadap
negara lain, untuk memperoleh kedudukan yang penting di antara masyarakat
bangsa-bangsa, atau secara lebih tegas lagi, untuk menempatkan diri pada posisi
yang sejajar di antara negara-negara raksasa.
Konsep wawasan nasional setiap bangsa berbeda. Hal ini
berkaitan dengan profil diri bangsa sejarah, pandangan hidup, ideology, budaya
dan sudah barang tentu ruang hidupnya, yaitu geografi. Kedua unsur pokok profil
bangsa dan geografi inilah yang harus diperhatikan dalam membuat konsep
geopolitik bangsa dan negara.
B.
Rumusan masalah
1. Apa
yang dimaksud dengan geopolitik indonesia ?
2. Bagaimana
perkembangan geopolitik di indonesia ?
3. Apa
yang dimaksud dengan wawasan nusantara ?
4. Bagaimana
kedudukan wawasan nusantara di indonesia ?
C.
Tujuan
1. Mahasiswa
dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan geopolitik indonesia
2. Mahasiswa
dapat mengetahui bagaimana perkembangan geopolitik indonesia
3. Mahasiswa
dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan wawasan nusantara
4. Mahasiswa
dapat mengetahui bagaimana kedudukan wawasan nusantara di indonesia
BABA II
PEMBAHASAN
1.
Pengetian
geopolitik
Kata
geo-politik berasal dari kata geo dan politik. “geo” berarti bumi dan “politik”
berasal dari bahasa yunani politeia, berarti kesatuan masyarakat yang
berdiri sendiri (negara) dan teia yang berarti urusan. Sementara dalam
bahasa inggris, politics adalah suatu rangkaian asas (prinsip), keadaan, cara
yang digunakan untuk mencapai cita-cita atau tujuan tertentu.
Dari pengertian di atas, pengertian
geopolitik dapat lebih disederhanakan lagi. Geopolitik adalah suatu studi yang
mengkaji masalah-masalah geografi, sejarah dan ilmu sosial, dengan merujuk
kepada percaturan politik internasional. Geopolitik mengkaji
makna strategis dan politis suatu wilayah geografi, yang mencakup lokasi, luas
serta sumber daya alam wilayah tersebut. Geopolitik mempunyai 4 unsur
pembangun, yaitu keadaan geografis, politik dan strategi, hubungan timbal balik
antara geografi dan politik, serta unsur kebijaksanaan.
2.
Perkembangan
geopolitik
Istilah geopolitik semula sebagai ilmu politik, kemudian
berkembang menjadi pengetahuan tentang sesuatu yang berhubungan dengan
konstelasi ciri _khas negara yang berupa bentuk, luas, letak, iklim, dan sumber
daya alam_ sutau negara untuk membangun dan membina negara. Para penyelenggara
pemerintah nasional hendaknya menyusun pembinaan politik nasional berdasarkan
kondisi dan situasi geomorfologi secara ilmiah berdasarkan cita-cita bangsa.
Adapun geostrategi diartikan sebagai pelaksanaan geopolitik dalam negara.
Kemudian, teori geopolitik berkembang menjadi konsepsi
wawasan nasional bangsa. Oleh karena itu, wawasan nasional
bangsa selalu mengacu pada geopolitik. Dengan wawasan nasional suatu negara,
dapat dipelajari kemana arah arah perkembangan sautu negara.
a. Beberapa pandangan para pemikir mengenai geopolitik
Sebelum membahas wawasan nasional, terlebih dahulu perlu
pembahasan tentang beberapa pendapat dari para penulis geopolitik. Semula
geopolitik adalah ilmu bumi politik yang membahas masalah politik dalam suatu
negara, lalu berkembang menjadi ajaran yang melegitimasi hukum ekspansi suatu
negara. Hal ini tidak terlepas sumbangsih pemikiran dari pada
penulis, diantaraya:
Ø Teori geopolitik kontinental
A. Friedrich ratzel (1844-1904).
Teori yang dikemukakannya adalah teori ruang yang
dalam konsepsinya dipengaruhi oleh ahli biologi charles darwin. Ia menyamakan negara sebagai makhluk hidup yang
makin sempurna serta membutuhkan ruang hidup yang makin meluas karena
kebutuhan. Dalam teorinya, bahwa bangsa yang berbudaya tinggi akan membutuhkan
sumber daya yang tinggi dan akhirnya mendesak wilayah bangsa yang “primitif”.
Pendapat ini dipertegas rudolf kjellen
(1864-1922) dengan teori kekuatan, yang pada pokoknya menyatakan bahwa negara
adalah satuan politik yang menyeluruh serta sebagai satuan biologis yang
memiliki intelektual. Dengan kekuatannya, ia mampu mengeksploitasi negara
“primitif” agar negaranya dapat swasembada. Beberapa pemikir sering menyebutnya
sebagai darwinisme social.
B. Karl haushofer (1869-1946).
Haushofer yang pernah menjadi atase militer
di jepang meramalkan bahwa jepang akan menjadi negara yang jaya di dunia. Untuk
menjadi jaya, suatu bangsa harus mampu menguasai benua-benua di dunia. Ia
berpendapat bahwa pada hakekatnya dunia dapat dibagi atas empat kawasan benua (pan
region) dan dipimpin oleh negara unggul. Teori ruang dan kekuatan merupakan
hasil penelitiannya serta dikenal pula sebagai teori pan
regional, yaitu:
1) Lebensraum (ruang hidup) yang “cukup”
2) Autarki (swasembada);
serta
3) dunia dibagi empat pan region,
tiap region dipimpin satu bangsa (nation) yang unggul, yaitu pan amerika,
pan asia timur, pan rusia india, serta pan eropa afrika. Dari pembagian daerah
inilah, dapat diketahui percaturan politik masalah lalu dan masa depan.
Pengaruh haushofer
_menjelang perang dunia ii_ sangat besar di jerman ataupun di jepang. Semboyan macht
und erde di jerman serta doktrin fukoku kyohei di jepang melandasi
pembangunan kekuatan angkatan perang kedua negara tersebut menjelang perang
dunia ii.
Ø Wawasan
geopilitik
Selanjutnya masih ada beberapa pandangan geopolitik lain,
akan tetapi lebih cenderung menunjukkan kepada suatu wawasan yaitu :
1. Wawasan
benua
A. Sir halford mackinder (1861-1947)
Teori daerah jantung (dikenal pula sebagai wawasan
benua). Dalam teori ahli geografi ini, mungkin terkandung maksud agar negara
lain selalu berpaling pada pembentukan kekuatan darat. Dengan demikian, tidak mengganggu
pengembangan armada laut inggris. Teorinya dapat disimpulkan sebagai berikut :
a) Dunia terdiri
atas 9/12 air, 2/12 pulau dunia (eropa, asia, afrika), serta sisanya 1/12 pulau
lainnya
b) Daerah terdiri
atas daerah jantung (heartland), terletak di pulau dunia, yaitu rusia,
siberia, sebagian mongolia, daerah bulan sabit dalam (inner cresent)
meliputi eropa barat, eropa selatan, timur tengah, asia selatan, asia timur,
serta bulan sabit luar (outer cresent) meliputi afrika, australia,
amerika / benua baru.
c) Apabila suatu
negara ingin menguasai dunia, harus menguasai dunia jantung, untuk itu
diperlukan kekuatan darat yang memadai.
Teori
geopolitik mackinder dapat
disimpulkan sebagai berikut who rules east europe commands the heartland;
who rules the heartland commands the world; island, who rules the world island
commands the world.
2. Wawasan
bahari
A. Sir
walter raleigh
(1554-1618) dan alfred t. Mahan
(1840-1914)
Teori
kekuatan maritim yang direncanangkan oleh raleigh, bertepatan dengan kebangkitan armada inggris dan belanda
yang ditandai dengan kemajuan teknologi perkapalan dan pelabuhan, serta
semangat perdagangan yang tidak lagi mencari emas dan sutra di timur
(simbolon,1995 : 425).
Pada
masa ini pula, lahir pemikiran hukum laut internasional yang berlaku sampai
tahun 1994 (setelah unclos 1982 disetujui melalui su pbb).
·
Sir w.raleigh: siapa yang kuasai laut akan
menguasai perdagangan dunia/kekayaan dan akhirnya menguasai dunia, karena itu
ia harus memiliki armada laut yang kuat. Sebagai tindak lanjut, maka inggris
berusaha menguasai pantai-pantai benua, paling tidak menyewanya.
·
Alfred t.mahan: laut untuk kehidupan, sumber daya
alam banyak terdapat di laut, maka harus dibangun armada laut yang kuat untuk
menjaganya. Menurut mahan, di
samping hal tersebut, juga perlu diperhatikan masalah akses ke laut dan jumlah
penduduk karena faktor ini juga akan memungkinkan kemampuan industri untuk
kemandirian suatu bangsa dan negara.
3. Wawasan
dirgantara
A. Giulio douhet (1869-1930) william
mitcel (1879-1936).
Awal abad xx merupakan kebangkitan ilm pengetahuan
penerbangan. Kedua orang ini mencita-citakan berdinya angkatan udara. Dalam
teorinya, disebutkan bahwa kekuatan udara mampu beroperasi hingga belakang
lawan, serta kemenangan akhir ditentukan oleh kekuatan udara.
4. Wawasan
kombinasi
A. Nicholas j. Spijkman (1893-1943).
Teori daerah batas (rimland theory).
Teorinya dipengaruhi oleh mackinder dan
haushover, terutama dalam
membagi daerah. Karena ia adalah bangsa belanda yang pada dasarnya bangsa
mari_tim, maka menurutnya penguasa daerah jantung harus ada akses ke laut
hendaknya menguasai pantai eurasia. Dalam teorinya tersirat:
·
Dunia menurunya terbagi empat daerah,
yaitu daerah jantung (hearland), bulan babit dalam(rimland),
bulan sabit luar, dan dunia baru(benua amerika)
·
Menggunakan kombinasi kekuatan darat,
laut, udara untuk kuasai dunia
·
Daerah bulan sabit dalam (rimland)
akan lebih besar panga_ruhnya dalam percaturan politik dunia dari pada daerah
jantung; serta
·
Wilayah amerika yang paling ideal dan
menjadi negara terkuat.
3.
Pengertian wawasan nusantara
Wawasan nusantara berasal dari kata
wawasan dan nusantara. Wawasan berasal dari kata wawas (bahasa jawa) yang
berarti pandangan, tinjauan atau penglihatan indrawi. Selanjutnya muncul kata
mawas yang berarti memandang, meninjau atau melihat. Wawasan artinya pandangan,
tujuan, penglihatan, tanggap indrawi. Wawasan berarti pula cara pandang, cara
melihat. Nusantara berasal dari kata nusa dan antara. Nusa
artinya pulau atau kesatuan kepulauan. Antara artinya menunjukkan letak anatara
dua unsur. Nusantara artinya kesatuan kepulauan yang terletak antara dua benua,
yaitu benua asia dan australia dan dua samudera, yaitu samudera hindia dan pasifik.
Berdasarkan pengertian modern, kata “nusantara” digunakan sebagai pengganti
nama indonesia.
Wawasan nusantara adalah cara
pandang bangsa indonesia mengenai diri dan lingkungannya sebagai negara
kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam. Atau cara pandang dan
sikap bangsa indonesia menganai diri dan lingkungannya, dengan mengutamakan
persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayahh dalam penyelenggaraan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Wawasan nasional suatu bangsa terbentuk
karena bangsa tersebut tinggal dalam suatu wilayah yang diakui sebagai miliknya
untuk kehidupannya. Oleh karena itu, apabila suatu bangsa dibahas, akan terkait
pula masalah sejarah diri dan budaya, falsafah hidup, serta tempat tinggal dan
lingkungan bangsa tersebut. Dari ketiga aspek itu, tercetus aspirasi bangsa
yang kemudian dituangkan dalam perjanjian tertulis-konstitusi-ataupun tidak
tertulis. Perjanjian ini tetap menjadi catatan hidup motivasi yang semuanya
dituangkan menjadi ajaran doktrin dasar untuk membanngun negara yang berupa
wawasan nasional.
Wawasan nasioal bangsa indonesia
dinamakan wawasan nusantara yang merupakan implementasi perjuangan pengakuan
se-bagai negara kepulauan yang disesuaikan dengan kemajuan zaman. Pada masa
lalu negara kepulauan yang meliputi kumpulan pulau-pulau_berdasarkan contour
yang dipisahkan oleh laut. Paham nusantara menunjukkan dua arah pengaruh, yaitu
:
1. Ke dalam: berlaku asas kepulauan yang
menuntut terpenuhnya unsur tanah dan air yang selaras dan serasi untuk
merealisasikan wujud tanah air;serta
2. Ke luar: berlakunya asas posisi
antara yang menuntut posisi kuat bagi indonesia untuk dapat berdiri tegak dari
tarikan segala penjuru.
4.
Kedudukan wawasan nusantara
Dalam sistem kehidupan nasional indonesia sebagai paradigma
kehidupan nasional indonesia yang urutannya sebagai berikut :
a. Pancasila
sebagai falsafah, ideology bangsa, dan dasar negara.
b. Uud 1945 sebagai konstitusi negara.
c. Wawasan nusantara sebagai geopolitik
bangsa indonesia.
d. Ketahanan
nasional sebagai geostrategi bangsa dan negara indonesia.
e. Politik dan
strategi nasional sebagai kebijaksanaan dasar nasional dalam pebangunan
nasional.
Wawasan nusantara dan ketahanan nasional sebagai doktrin
dasar pengaturan kehidupan nasional. Sementara itu, politik dan strategi
nasional, sebagai kebijaksanaan dasar nasional dalam bentuk gbhn masa orba yang
dijabarkan lebih lanjut dalam kebijaksanaan strategi pada strata di bawahnya.
Doktrin dasar adalah himpunan prinsip atau teori yang
diajarkan, dianjurkan dan diterima sebagai kebenaran, untuk dijadikan
pedoman dalam melaksanakan kegiatan, serta dalam usaha mencapai tujuan. Doktrin
dasar adalah doktrin yang timbul dari pemikiran yang bersifat falsafah.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kata
geo-politik berasal dari kata geo dan politik. “geo” berarti bumi dan “politik”
berasal dari bahasa Yunani politeia, berarti kesatuan masyarakat yang
berdiri sendiri (negara) dan teia yang berarti urusan. Sementara dalam
bahasa Inggris, politics adalah suatu rangkaian asas (prinsip), keadaan, cara
yang digunakan untuk mencapai cita-cita atau tujuan tertentu.
Geopolitik
semula sebagai ilmu politik, kemudian berkembang menjadi pengetahuan tentang
sesuatu yang berhubungan dengan konstelasi ciri _khas negara yang berupa
bentuk, Luas, letak, iklim, dan sumber daya alam_ sutau negara untuk membangun
dan membina Negara. Adapun geostrategi diartikan sebagai pelaksanaan geopolitik
dalam negara.
Wawasan
Nusantara berasal dari kata Wawasan dan Nusantara. Wawasan berasal dari kata
wawas (bahasa Jawa) yang berarti pandangan, tinjauan atau penglihatan indrawi.
Selanjutnya muncul kata mawas yang berarti memandang, meninjau atau melihat.
Wawasan artinya pandangan, tujuan, penglihatan, tanggap indrawi. Wawasan
berarti pula cara pandang, cara melihat. Nusantara berasal dari kata nusa dan antara. Nusa
artinya pulau atau kesatuan kepulauan. Antara artinya menunjukkan letak anatara
dua unsur. Nusantara artinya kesatuan kepulauan yang terletak antara dua benua,
yaitu benua Asia dan Australia dan dua samudera, yaitu Samudera Hindia dan
Pasifik. Berdasarkan pengertian modern, kata “Nusantara” digunakan sebagai
pengganti nama Indonesia.
B.
Saran
1. untuk lebih banyak membaca dan
mengumpulkan referensi agar dapat menyempurnakan makalah dengan materi dan
pembahasan yang lebih baik lagi.
2. untuk lebih giat mempelajari dan
menelaah pelajaran khususnya materi kewarganegaraan dan dapat mengamalkannya
serta mengingatkan penulis untuk memperbaiki kesalahan yang terdapat dalam
makalah ini.
Daftar Pustaka
Anonim.
dapat di akses pada http://www.academia.edu/9434546/Makalah_PKN
Geopolitik_dan_Wawasan_Nusantara.
rukiyati.2008. dapat di akses pada http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Dr.%20Rukiyati,%20M.Hum./Materi%2008%20-%20Geopolitik%20Indonesia.doc
Utari,windi.-
dapat di akses pada http://windi-utarifisip13.web.unair.ac.id/artikel_detail-91920-Education-Makalah%20Geopolitik%20Indonesia.html
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment