Monday, July 8, 2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Virus berasal dari bahasa Yunani vecom yang berarti racun. Virus merupakan suatu partikel yang masih diperdebatkan statusnya apakah ia termasuk makhluk hidup atau benda mati. Virus dianggap benda mati karena ia dapat dikristalkan, sedangkan virus dikatakan benda hidup , karena virus dapat memperbanyak diri (replikasi) dalam tubuh inang.
Secara umum virus merupakan partikel tersusun atas elemen genetik yang mengandung salah satu asam nukleat yaitu asam deoksiribonukleat (DNA) atau asam rinonukleat (RNA) yang dapat berada dalam dua kondisi yang berbeda, yaitu secara intraseluler dalam tubuh inang dan akstseluler diluar tubuh inang.
Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memiliki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana ciri-ciri virus ?
2. Bagaimana cara mengembangbiakan virus ?
3. Bagaimana virus dapat bereproduksi ?
4. Apa saja penyakit yang disebabkan oleh virus ?
C. TUJUAN
Tujuan secara umum dari diadakannya penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui informasi tentang virus.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Ciri-ciri virus
a. Ukuran virus
Ukuran virus lebih kecil dibandingkan dengan sel bakteri. Ukurannya berkisar dari 0,02 mikrometer sampai 0,03 mikrometer (1µm=1/1000). Unit pengukuran virus biasanya dinyatakan dalam nanometer (nm). 1 nm adalah 1/1000 mikrometer dan seperjuta milimeter. Virus cacar merupakan salah satu virus yang ukurannya terbesar yaitu berdiameter 200 nm, dan virus polio merupakan virus terkecil yang hanya berukuran 28 nm.
b. Struktur virus
Partikel virus bervariasi dari segi ukuran, bentuk maupun komposisi kimiawinya. Bentuk-bentuk virus yang sudah diketahui ada yang serupa bola, berbentuk kotak, berbentuk batang, dan ada yang seperti huruf T. Struktur utama virus adalah asam nukleat yang dapat berupa RNA atau DNA dan tak pernah keduanya. Asam nukleat ini dikelilingi oleh subunit protein yang disebut kapsomer. Susunan kapsomer-kapsomer tersebut membentuk mantel dinamakan kapsid. Kapsid dan asam nukleat virus dinamakan nukleokapsid. Beberapa virus memiliki struktur yang lebih kompleks seperti adanya pembukus khusus berupa membran. Membran yang menyusun virus ini merupakan membran lipid bilayer dan protein, biasaya glikoprotein.
c. Klasifikasi virus
Para ahli virus mengelompokan virus berdasarkan aspek-aspek tertentu, yaitu :
· Virus tanaman contoh : Tobacco mozaic virus (TMV) sejenis virus yang menyerang daun tembakau, potato yellow dwarf virus (virus kentang kuning)
· Virus hewan contoh : Rhabdovirus yang menyebabkan rabies pada anjing
· Virus manusia, seperti polic, influenza, hepatitis, AIDS, SARS dan flu burung.
· Virus bakteri : bakteriofage T4
2. Mengembiakan virus
Virus sebagai makhluk hidup dapat dikembangbiakan disuatu laboratorium dengan teknik tertentu, seperti :
· Kultur sel atau jaringan
Kultur sel diperoleh dengan cara menumbuhkan sel yang diambil secara aseptik dari organ tubuh hewan percobaan. Sel dari organ tersebut kemudian di pisah-pisahkan dengan menggunakan enzim yang kemudian ditumbuhkan pada permukaan cawan pertri. Sel-sel tersebut kemudian menghasilkan substrat semacam glikoprotein yang berfungsi untuk menempelkan sel pada permukaan meida setelah diingkubasi pada temperatur ruangan. Media yang digunakan untuk kultur sel terdiri dari asam amino, vitamin, garam, gula, dan buffer bikarbonat. Untuk memperoleh hasil yang lebih baik, maka ke dalam medium ditambahkan serum dalam jumlah yang sedikit.
· Embrio ayam
Virus dapat dikembangbiakan pada telur ayam yang sudah berisi embrio dengan cara menyuntikan biakan virus tersebut dengan alat khusus dan kemudian diingkubasikan, sehingga terbentuklah virus-virus baru.
3. Reproduksi virus
Virus dapat memperbanyak diri bila partikel virus menginveksi inang untuk mensintesis semua komponen yang diperlukan dan membentuk lebih banyak partikel virus. Komponen-komponen tersebut kemudian dirakit menjadi bentuk struktur virus dan partikel virus yang baru dibentuk itu harus keluar dari sel inang untuk dapat menginfeksi kembali sel-sel lain. Berdasarkan tahap akhir setelah asam partikel virus berada dalam sel inang akan terjadi dua kemungkinan ada yang mengalami siklus litik (sel inang pecah dan partikel virus keluar) dan ada yang permanen tetap dalam DNA sel inang berupa siklus lisogenik. Tahapan reproduksi virus secara umum dilakukan dalam tujuh langkah, yaitu :
1. Adopsi (penempelan) dari partikel virus (virion) pada sel inang yang sesuai
2. Penetrasi (injeksi) dari virion atau asam nukleat virus kedalam sel inang
3. Tahap awal replikasi (ekslipse) dari asam nukleat virus
4. Replikasi dari asam nukleat virus
5. Sintesa dari protein sub unit dari mantel virus
6. Perakitan dari asam nukleat dan protein sub unit kedalam partikel virus
7. Pelepasan partikel virus yang matang dari sel (lisis)
4. Bebrapa penyakit yang disebabkan oleh virus
· Penyakit yang ditularkan melalui udara
1. Pilek
2. Influenza
3. Campak
4. Gondongan
5. Flu burung
· Penyakit yang ditularkan melalui hubungan kelamin
1. Herpes
2. AIDS
· Penyakit yang ditularkan melalui hewan
1. Rabies
2. Demam berdarah
· Penyakit yang ditularkan melalui makanan
1. Hepatitis
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Virus merupakan organisme yang hanya memiliki salah satu jenis asam nukleat yaitu DNA atau RNA. Tubuhnya dikelilingi oleh mantel yang disebut kapsid. Berdasarkan sift hidupnya maka virus merupakan organisme parasit yang berkembang biak dalam tubuh.
B. SARAN
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembacanya. Kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan agar penulis dapat memperbaiki makalah ini .
DAFTAR PUSTAKA
http://sriseriyati/2013/08/bab_V_I_R_U_S.OK.pdf
http://biologimolekul_virus.pdf
Potoutusan Group July 08, 2019 CB Blogger Indonesia
Makalah Virus
Posted by
Potoutusan Group on Monday, July 8, 2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Virus berasal dari bahasa Yunani vecom yang berarti racun. Virus merupakan suatu partikel yang masih diperdebatkan statusnya apakah ia termasuk makhluk hidup atau benda mati. Virus dianggap benda mati karena ia dapat dikristalkan, sedangkan virus dikatakan benda hidup , karena virus dapat memperbanyak diri (replikasi) dalam tubuh inang.
Secara umum virus merupakan partikel tersusun atas elemen genetik yang mengandung salah satu asam nukleat yaitu asam deoksiribonukleat (DNA) atau asam rinonukleat (RNA) yang dapat berada dalam dua kondisi yang berbeda, yaitu secara intraseluler dalam tubuh inang dan akstseluler diluar tubuh inang.
Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memiliki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana ciri-ciri virus ?
2. Bagaimana cara mengembangbiakan virus ?
3. Bagaimana virus dapat bereproduksi ?
4. Apa saja penyakit yang disebabkan oleh virus ?
C. TUJUAN
Tujuan secara umum dari diadakannya penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui informasi tentang virus.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Ciri-ciri virus
a. Ukuran virus
Ukuran virus lebih kecil dibandingkan dengan sel bakteri. Ukurannya berkisar dari 0,02 mikrometer sampai 0,03 mikrometer (1µm=1/1000). Unit pengukuran virus biasanya dinyatakan dalam nanometer (nm). 1 nm adalah 1/1000 mikrometer dan seperjuta milimeter. Virus cacar merupakan salah satu virus yang ukurannya terbesar yaitu berdiameter 200 nm, dan virus polio merupakan virus terkecil yang hanya berukuran 28 nm.
b. Struktur virus
Partikel virus bervariasi dari segi ukuran, bentuk maupun komposisi kimiawinya. Bentuk-bentuk virus yang sudah diketahui ada yang serupa bola, berbentuk kotak, berbentuk batang, dan ada yang seperti huruf T. Struktur utama virus adalah asam nukleat yang dapat berupa RNA atau DNA dan tak pernah keduanya. Asam nukleat ini dikelilingi oleh subunit protein yang disebut kapsomer. Susunan kapsomer-kapsomer tersebut membentuk mantel dinamakan kapsid. Kapsid dan asam nukleat virus dinamakan nukleokapsid. Beberapa virus memiliki struktur yang lebih kompleks seperti adanya pembukus khusus berupa membran. Membran yang menyusun virus ini merupakan membran lipid bilayer dan protein, biasaya glikoprotein.
c. Klasifikasi virus
Para ahli virus mengelompokan virus berdasarkan aspek-aspek tertentu, yaitu :
· Virus tanaman contoh : Tobacco mozaic virus (TMV) sejenis virus yang menyerang daun tembakau, potato yellow dwarf virus (virus kentang kuning)
· Virus hewan contoh : Rhabdovirus yang menyebabkan rabies pada anjing
· Virus manusia, seperti polic, influenza, hepatitis, AIDS, SARS dan flu burung.
· Virus bakteri : bakteriofage T4
2. Mengembiakan virus
Virus sebagai makhluk hidup dapat dikembangbiakan disuatu laboratorium dengan teknik tertentu, seperti :
· Kultur sel atau jaringan
Kultur sel diperoleh dengan cara menumbuhkan sel yang diambil secara aseptik dari organ tubuh hewan percobaan. Sel dari organ tersebut kemudian di pisah-pisahkan dengan menggunakan enzim yang kemudian ditumbuhkan pada permukaan cawan pertri. Sel-sel tersebut kemudian menghasilkan substrat semacam glikoprotein yang berfungsi untuk menempelkan sel pada permukaan meida setelah diingkubasi pada temperatur ruangan. Media yang digunakan untuk kultur sel terdiri dari asam amino, vitamin, garam, gula, dan buffer bikarbonat. Untuk memperoleh hasil yang lebih baik, maka ke dalam medium ditambahkan serum dalam jumlah yang sedikit.
· Embrio ayam
Virus dapat dikembangbiakan pada telur ayam yang sudah berisi embrio dengan cara menyuntikan biakan virus tersebut dengan alat khusus dan kemudian diingkubasikan, sehingga terbentuklah virus-virus baru.
3. Reproduksi virus
Virus dapat memperbanyak diri bila partikel virus menginveksi inang untuk mensintesis semua komponen yang diperlukan dan membentuk lebih banyak partikel virus. Komponen-komponen tersebut kemudian dirakit menjadi bentuk struktur virus dan partikel virus yang baru dibentuk itu harus keluar dari sel inang untuk dapat menginfeksi kembali sel-sel lain. Berdasarkan tahap akhir setelah asam partikel virus berada dalam sel inang akan terjadi dua kemungkinan ada yang mengalami siklus litik (sel inang pecah dan partikel virus keluar) dan ada yang permanen tetap dalam DNA sel inang berupa siklus lisogenik. Tahapan reproduksi virus secara umum dilakukan dalam tujuh langkah, yaitu :
1. Adopsi (penempelan) dari partikel virus (virion) pada sel inang yang sesuai
2. Penetrasi (injeksi) dari virion atau asam nukleat virus kedalam sel inang
3. Tahap awal replikasi (ekslipse) dari asam nukleat virus
4. Replikasi dari asam nukleat virus
5. Sintesa dari protein sub unit dari mantel virus
6. Perakitan dari asam nukleat dan protein sub unit kedalam partikel virus
7. Pelepasan partikel virus yang matang dari sel (lisis)
4. Bebrapa penyakit yang disebabkan oleh virus
· Penyakit yang ditularkan melalui udara
1. Pilek
2. Influenza
3. Campak
4. Gondongan
5. Flu burung
· Penyakit yang ditularkan melalui hubungan kelamin
1. Herpes
2. AIDS
· Penyakit yang ditularkan melalui hewan
1. Rabies
2. Demam berdarah
· Penyakit yang ditularkan melalui makanan
1. Hepatitis
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Virus merupakan organisme yang hanya memiliki salah satu jenis asam nukleat yaitu DNA atau RNA. Tubuhnya dikelilingi oleh mantel yang disebut kapsid. Berdasarkan sift hidupnya maka virus merupakan organisme parasit yang berkembang biak dalam tubuh.
B. SARAN
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembacanya. Kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan agar penulis dapat memperbaiki makalah ini .
DAFTAR PUSTAKA
http://sriseriyati/2013/08/bab_V_I_R_U_S.OK.pdf
http://biologimolekul_virus.pdf
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment